GridFame.id - Es kopi susu menjadi minuman kekinian dan banyak diminati kalangan muda karena mudah dijumpai di coffee shop yang kian menjamur.
Kopi memang baik untuk kesehatan, akan tetapi bahan tambahan seperti pemanis bisa berdampak negatif untuk kesehatan, salah satunya obesitas.
Dokter Raissa Edwina Djuanda, MGizi, SpGK., yang berpraktik di MMC Hospital dan RSPI Puri Indah, menjelaskan jika terlalu banyak konsumsi minuman manis, termasuk es kopi susu, dapat menyebabkan seseorang alami obesitas.
"Kalau sudah kena obesitas sebenarnya penyakit lain jadi banyak yang mengikuti, antara lain diabetes, sindrom metabolik, perlemakan hati, kolesterol, hingga kesehatan mental juga bisa, seperti depresi," kata Raissa, mengutip Kompas.com.
"Sekarang juga banyak yang terkena PCOS atau sindrom polikistik ovarium," lanjutnya.
Padahal, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), rekomendasi asupan gula harian sebaiknya tak lebih dari 50 gram atau empat sendok makan.
Oleh sebab itu, berikut ini batasan-batasan yang bisa Kawan Puan terapkan ketika akan mengonsumsi es kopi susu.
1. Tidak menambahkan gula
Sebenarnya yang mengakibatkan naiknya berat badan bukanlah kopi, melainkan pelengkap seperti pemanis, krimer, susu, topping, atau krim.
Ya, mengonsumsi kopi tanpa gula adalah pilihan yang tepat. Tapi, jika merasa sulit karena pahit, cobalah untuk mengurangi porsi gula secara perlahan.
Perlu diingat, asupan gula harian tidak hanya dari gula yang digunakan untuk minuman, namun dari makanan lain yang dikonsumsi.
Agar tidak berdampak pada tubuh, pastikan mengonsumsi gula dengan takaran yang tidak berlebihan.
2. Mengganti jenis susu
Sumber kalori dari es kopi susu selain gula adalah susu yang ditambahkan ke dalamnya, dan ada beberapa susu yang mengandung gula tambahan atau bahan lainnya.
Perhatikan jenis susu yang digunakan, sebab beberapa es kopi susu menambahkan krimer atau kental manis. Padahal, kental manis bukan merupakan susu dan kaya akan gula.
Raissa menyarankan, jika ingin menggunakan susu sebaiknya memilih susu rendah lemak (low fat) atau susu skim.
3. Membaca kemasan
Es kopi susu tidak hanya dijual di coffee shop, melainkan dijual di supermarket dalam keadaan dingin.
Jika ingin mengonsumsinya, pastikan membaca label nutrisi pada kemasan terlebih dahulu.
"Pilihlah yang gulanya paling sedikit," saran Raissa.
Jadi, dengan membaca label nutrisi pada kemasan dapat membantu memilih minuman dengan takaran gula yang rendah.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Makan Nasi Atau Makan Buah Terlebih Dulu? Begini Penjelasan Ahli
4. Mengubah kebiasaan
Menurut Raissa, makanan dan minuman bersifat adiktif yang membuat seseorang ingin mengonsumsinya kembali.
Sehingga, asupan gula bertambah setiap harinya melalui apa yang dikonsumsi oleh seseorang.
Agar hidup lebih sehat, mengubah kebiasaan dengan mengurangi konsumsi gula berlebih adalah solusi. Caranya, konsisten dengan mengurangi makanan dan minuman manis.
"Boleh mulai belajar minum kopi pahit atau kopi dicampur susu tapi sebaiknya pilih yang rendah lemak atau susu skim dan dengan gula yang seminimal mungkin," kata Raissa.
Jadi, itulah batasan mengonsumsi es kopi susu supaya tidak meningkatkan berat badan berlebih ya, Kawan Puan. Stay healthy!
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Bikin Berat Badan Naik, Ini Batasan Minum Es Kopi Susu Menurut Dokter Gizi