Diketahui Tubagus Joddy mengantuk saat berkendara di jalan tol, hingga kini masih diselidiki pihak polisi penyebab kecelakaan fatal tersebut.
Namun mengantuk saat berkendara memang berpotensi bahaya.
Ketika melakukan perjalanan ke luar kota, sebaiknya para sopir juga harus siap dengan segala kondisi yang datang.
Perjalanan jauh apalagi melewati tol dapat menyebabkan rasa kantuk yang hebat.
Sebagai sopir, ada baiknya jika merasa tak kuat sebaiknya jangan bermain hp atau malah menaikkan kecepatan.
Lantaran risiko fatal bisa terjadi. Sopir sendiri seharusnya sadar akan amanah dan keselamatan para penumpangnya.
Nah, berikut 6 cara ampuh untuk menghilangi rasa kantuk yang benar dan tepat.
1. Jangan sendiri
Melansir dari Nakita.id, ketika berpergian jauh sebaiknya jangan sendirian.
Terutama orang-orang yang mengendarai trailer traktor selama 12 hingga 15 jam dalam satu hari.
Karena dengan adanya pendamping, kemungkinan dapat bergantian atau setidaknya ada teman ngobrol selama perjalanan.
2. Tidur sebentar
Tidak ada salahnya jika kita beristirahat sejenak hanya untuk beberapa menit saja sebelum perjalanan.
Luangkanlah waktu setidaknya 15 hingga 30 menit untuk tidur. Tidur siang singkat bisa membuat kita merasa segar dan waspada.
Selain itu,National Sleep Association menyarankan kita untuk tidur siang sebelum mengemudi karena dapat memberikan banyak manfaat bagi kondisi mental kita selama mengemudi.
3. Putar lagu
Mendengarkan musik saat perjalanan jauh dapat menghilangkan rasa kantuk kita.
Namun, tidak boleh terlalu keras ya volumenya. Lantaran malah dapat membahayakan diri sendiri.
Mainkan beberapa lagu yang kita tahu liriknya sehingga dapat bernyanyi.
Hal itu bisa membantu kita fokus dan tetap waspada di jalan tol ataupun jalan raya.
4. Konsumsi kafein
Pada tahun 2012 sebuah studi menyatakan jika satu cangkir kafein saja dapat membantu mengurangi efek kurang tidur.
Kafein juga dapat menurunkan risiko kecelakaan pada perjalanan panjang.
Baca Juga: Kalau Anda Selalu Mengantuk Setelah Makan Nasi Mungkin Anda Perlu Cepat-cepat Lakukan 5 Langkah Ini
5. Hindari berkendara di tengah malam
Dikutip dari Very Well Health, waktu antara tengah malam dan dini hari adalah saat bagi tubuh kita untuk tidur.
Hal ini menjadi waktu yang paling berbahaya untuk mengemudi.
Jika kita tidak dapat menghindari mengemudi di malam hari, setidaknya cobalah untuk membagi perjalanan menjadi dua bagian dan bermalamlah di hotel terlebih dahulu.
6. Berhenti mengemudi
Kapan harus berhenti mengemudi?
Melansir Healthline, ada beberapa kondisi yang mengharuskan kita berhenti berkendara, di antaranya:
- sering menguap dan tak terkendali
- tidak ingat sudah mengemudi beberapa kilometer
- Pikiran terus-menerus mengembara dan tidak fokus pada apa yang terjadi di sekitar
- Kelopak mata terasa lebih berat dari biasanya
- Merasa kepala mulai miring atau jatuh ke satu sisi
- Tiba-tiba menyadari bahwa kita telah hanyut ke jalur lain
- Seorang pengemudi di jalur lain membunyikan klakson pada kita