GridFame.id - Fenomena contrail atau condensation trail yang menyerupai "
Berbagai saluran Pemerintah juga meluruskan informasi mengenai isu chemtrail.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Sakit Tenggorokan Karena Omicron Atau Bukan
Seperti yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini.
Dalam website resminya, Kominfo mengkategorikan sebuah unggahan di media sosial dengan logo hoax.
Unggahan yang dimaksud menunjukkan foto jejak pesawat berupa asap putih dengan narasi peringatan agar masyarakat waspada terhadap pesawat chemtrail yang sedang aktif di udara untuk menyebarkan penyalit.
Pesan hoax tersebut juga mengklaim Omicron bukanlah virus, tetap akibat keracunan chemtrail yang disebarkan di udara.
"Klaim bahwa Omicron merupakan bukan virus Covid-19 tetapi chemtrail yang disebarkan melalui pesawat adalah salah. Faktanya, Omicron adalah varian virus Covid-19 dengan kode B.1.1.529 yang dilaporkan WHO pada 24 November 2021 dan ditemukan di Afrika Selatan. Sementara itu, jejak pesawat atau asap putih yang keluar dari pesawat tidak ada kaitannya dengan chemtrail," demikian penjelasan Kominfo pada 2 Februari 2022, seperti dikutip dari di kominfo.go.id.
Website https://jalahoaks.jakarta.go.id/milik Pemprov DKI Jakarta juga pernah memberikan klarifikasi terkait teori konspirasi chemtrail.
Jala hoaks sendiri merupakan singkatan dari Jakarta Lawan Hoaks.
"Klaim Chemtrail penyebar virus adalah keliru. Sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa Chemtrails itu benar-benar ada dan apa maksud dari Chemtrails tersebut. Hal ini masih merupakan teori konspirasi yang berkembang sejak tahun 90-an," tulis Jala Hoax, Rabu (28/7/2021) .
Baca Juga: Selain Kedinginan Ahli Ungkap Ini Gejala Omicron Saat Bangun Tidur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fenomena "Asap" Pesawat yang Kerap Dihubungkan dengan Teori Konspirasi Senjata Biologis Chemtrail