Yang Suka Olahraga Pagi Wajib Baca! Ternyata Kualitas Udara Pagi Jabodetabek Tidak Baik, Malah Bisa Bikin Penyakit Jantung!

GridFame.idKualitas udara pagi di wilayah Jabodetabek relatif tidak baik bagi kelompok usia tertentu.

Hal ini menjadi salah satu kesimpulan hasil riset penyedia aplikasi pengukur kualitas udara, Nafas, sepanjang Januari-Desember 2021.

Nafas memasang tiga sensor pengukur kualitas udara di tiga lokasi, yakni Bumi Serpong Damai (BSD), Cibinong dan Sentul City.

Berdasarkan data pengukuran, indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) pada pukul 04.00 hingga 09.00 mencapai 100-160.

Angka AQI di atas 100 menunjukkan kualitas udara relatif tidak sehat.

Hal ini disampaikan Data Scientist Nafas, Prabu Setyaji, saat media briefing bertajuk Nafas Air Quality Report 2021 yang diselenggarakan Nafas, Bicara Udara dan Katadata Insight Center Rabu, (2/3/2022).

"Ini artinya, pagi hari bukan waktu terbaik untuk berolahraga. Justru saat itu masyarakat di Jabodetabek disarankan tidak melakukan aktivitas di luar rumah," ujar Prabu, dikutip dari siaran pers, Rabu.

Prabu menuturkan, seseorang berusia antara 35-45 tahun berisiko terkena penyakit jantung jika berolahraga pagi, saat kadar PM2.5 lebih dari 26 µ/m3.

PM2.5 mengacu pada partikel kecil yang ditemukan di udara, termasuk debu, jelaga, kotoran, asap dan tetesan cairan.

Baca Juga: Cukup Lakukan 30 Menit Sebelum Tidur, Ini Manfaat Olahraga Malam Bagi Penderita Diabetes

Diketahui, ambang batas aman PM2.5 menurut World Health Organization (WHO) yakni 5 µ/m3.

“Bisa meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 33 persen,” ucap Prabu.

Menurut Prabu, saat ini terjadi mispersepsi di masyarakat karena menganggap udara pagi lebih baik dibanding waktu lainnya.

Kemungkinan, udara pagi dianggap masih terasa sejuk, kondisi lalu lintas masih sepi, dan minim polusi udara.

Tak heran jika banyak masyarakat yang memilih berolahraga pagi, sekitar pukul 05.00 hingga 09.00.

"Justru saat itu masyarakat di Jabodetabek disarankan tidak melakukan aktivitas di luar rumah," kata dia.

Prabu mengatakan, kualitas udara paling baik di Jabodetabek terjadi pada pukul 14.00.

Kualitas udara makin membaik ketika terjadi hujan besar yang disertai angin kencang hingga ekstrem.

Baca Juga: 'Kejang Tak Sadarkan Diri' Inalillahi Awan Hitam Selimuti Dunia Olahraga Tanah Air! Duka Cita Andik Vermansyah, Pemain Timnas Ini Sudah Tiada

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hasil Riset Nafas: Kualitas Udara Pagi di Jabodetabek Tidak Baik untuk Berolahraga