GridFame.id - Angelina Sondakh saat ini tengah berbahagia karena kembali menghirup udara bebas setelah resmi keluar dari lapas pada Jumat (3/3/2022).
Wanita yang dikabarkan pernah nikah siri dengan Brotoseno saat menjalani hukuman di rutan Pondok Bambu itu tengah menikmati kehidupan barunya.
Meski begitu, Angie tak pernah sungkan untuk membagikan pengalaman hidupnya selama berada di penjara.
Hidup jauh dari hingar bingar ibukota dan kepopuleran tak lantas membuat Angie terpuruk menjalani hukuman.
Ia malah menghabiskan waktu 10 tahun dengan aktif di berbagai kegiatan sampai mendapat penghargaan internasional.
Sampai petugas lapas pun ikut bangga pada istri kedua Adjie Massaid itu yang juga.
Sayangnya, Angie ternyata sempat mengalami depresi karena dijauhi teman-temannya saat masuk penjara.
Menurutnya tak satupun orang peduli dengan nasibnya saat divonis hukuman 12 tahun penjara.
Ia bahkan mengaku sempat menderita penyakit ini.
Dilansir dari YouTube Keema Entertaintment (11/3/2022) Angelina Sondakh mengungkap reaksi teman-temannya saat ia dihukum penjara.
Rupanya mereka hanya berkunjung saat ia divonis hukuman 4,5 tahun, kunjungan pun hanya terjadi di bulan awal saja.
Namun seiring berjalannya waktu, teman-temannya pun menjauh dan melupakannya begitu saja.
"3 bulan awal masih kunjungan. Lalu pindah ke rutan pondok bambu," kata Angelina Sondakh.
"Dari ratusan jadi puluhan (teman) dan akhirnya tinggal dihitung jari. Ada rasa sedih. Saya merasa hina, malu, ditinggal teman," sambungnya.
"Saya merasa mereka udah gak mau menerima saya sebagai teman. Baper saya," jelasnya.
Awalnya divonis 4,5 tahun di pengadilan tingkat pertama, Angie mengatakan dirinya masih bisa menerima kenyataan itu.
Namun, ketika akhirnya Mahkamah Agung melipatgandakan hukumannya menjadi 12 tahun penjara, ia pun semakin dikucilkan.
Tak ada satupun teman yang mau mengunjunginya, hanya keluarga terutama sang ayah yang selalu menguatkannya.
"Bisa 3 bulan 1 orang (jenguk). Atau hanya titip salam saja," kenang Angie.
Bersyukur, Angie malah mendapatkan teman-teman baik sesama napi bahkan sampai membuat geng bernama sapu jagat.
Terdiri dari 12 napi wanita, Angie mengaku mendapat banyak pelajaran berharga dari masing-masing temannya.
"Ternyata di dalam penjara, Allah menghadirkan begitu banyak teman, lebih dari teman, sahabat. Gak ada strata, semua statusnya sama, narapidana," ucap Angie.
Bersama teman-teman sesama narapidana, Angie akhirnya membuat banyak kegiatan mulai dari kebersihan hingga kegiatan keagamaan.
Bahkan ia yang merupakan mantan Puteri Indonesia pun selalu aktif membersihkan lapas meski sempat terkena penyakit kulit.
Kondisi serba terbatas membuat Angie pun hanya mampu mengobati penyakit kulit yang dideritanya dengan salep.
"Saya mulai berteman dengan sampah, cacing, tanah. Item, dekil, bruntusan, gatal-gatal yang hanya diobati dengan salep harganya Rp 8.500 warnanya merah. Kena bisul obatnya harga Rp 8.900 warna item," jelasnya.
Kini kembali menghirup udara bebas, Angie masih kerap menerapkan semua yang dipelajarinya di lapas untuk kehidupan sehari-hari.