GridFame.id - Apakah Anda memiliki riwayat penyakit asam urat?
Tahukah apa saja yang bisa menyebabkan seseorang menderita diabetes?
Penyakit asam urat adalah bentuk umum dari radang sendi (arthritis). Penyebab penyakit asam urat adalah ketika zat asam urat menumpuk di dalam darah hingga membentuk kristal asam urat di persendian. Dilansir dari WebMD, kadar asam urat tinggi dalam darah atau biasa juga disebut hiperurisemia.
Dikutip dari Kontan.co.id, metabolisme protein dalam tubuh terganggu karena berbagai hal, termasuk faktor genetik menjadi salah satu penyebab asam urat.
Selain itu, memampuan ginjal dalam membuang asam urat yang berlebih sudah menurun.
Serta kelewat banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin.
Namun ada juga kebiasaan sehari-hari yang ternyata jadi penyebab seseorang menderita asam urat.
Asam urat dalam jumlah tinggi yang terbentuk di dalam tubuh dianggap berbahaya bagi kesehatan.
Kelebihan urea ini memasuki aliran darah dan bersarang di jaringan tubuh.
Karena asam urat yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan menurunnya fungsi ginjal.
Kondisi ini memerlukan perhatian medis sedini mungkin.
Jika menderita hiperurisemia, kita mungkin melihat gejala seperti nyeri pada persendian, demam, kedinginan, dan gejala penyakit ginjal.
Berikut adalah beberapa alasan peningkatan kadar asam urat yang harus di ketahui, menurut JAMA network;
1. Sering telat makan dan puasa
Puasa tidak selalu baik untuk kesehatan, bahkan puasa dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dalam tubuh dan dapat menurunkan ekskresinya, karena dalam keadaan lapar tubuh secara otomatis cenderung menahan cairan dan lemak untuk bertahan hidup
Juga ketika berpuasa, tubuh cenderung memecah jaringan untuk menghasilkan energi dan ginja tidak dapat mengeluarkan asam urat dengan benar, yang menyebabkan penumpukan asam dalam tubuh.
2. Jarang buang air kecil
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh penurunan ekskresi asam urat.
Sementara penyebab penurunan ekskresi asam urat belum diketahui dengan pasti, ada beberapa alasan yang dapat dikaitkan dengan kurangnya ekskresi ini.
Kondisi seperti penyakit ginjal kronis, endokrin atau penyakit metabolik seperti asidosis mungkin bertanggung jawab untuk menyebabkan penurunan ekskresi asam urat.
3. Makanan tertentu
Peningkatan kadar asam urat juga bisa disebabkan oleh makanan tertentu yang memiliki konsentrasi purin tinggi.
Makanan seperti hati dan daging ginjal, daging merah, ikan, unggas, sarden, jamur, ikan teri, bir dan ragi diketahui menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
4. Kanker dan kemoterapi tertentu
Individu yang menderita kanker dan memiliki tumor yang tumbuh cepat lebih rentan terhadap asam urat tingkat tinggi.
Baca Juga: Lupakan Obat Mahal, Atasi Asam Urat dengan Obat Alami Bunga Liar Ini
Terutama pada kasus orang dengan multiple myeloma, kanker metastatik dan beberapa jenis leukemia dan limfoma.
Hal ini karena pembentukan sel tumor cenderung mengarah pada retensi dan pembentukan asam urat.
Selain itu, kadar asam urat juga dapat meningkat akibat pengobatan kemoterapi.
5. Sindrom Lesch-Nyhan
Sebuah sindrom yang disebabkan karena satu set gen yang rusak menyebabkan kekurangan enzim yang disebut hypoxanthine phosphoribosyltransferase 1 atau HPRT1.
Enzim ini bertanggung jawab untuk mengendalikan produksi asam urat dalam tubuh dan jika tidak ada, tubuh menghasilkan asam dalam jumlah besar.
Beberapa karakteristik umum dari gangguan ini termasuk kandung kemih dan batu ginjal serta masalah perilaku atau neurologis.
6. Penyebab lainnya
Beberapa penyebab lain yang menyebabkan peningkatan kadar asam urat termasuk stres, rutinitas olahraga yang ketat serta penurunan berat badan yang cepat.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Sering Telat Makan, Penyebab Asam Urat yang Jarang Diketahui"