GridFame.id - Rombongan Kementerian Sosial (Kemensos) diketahui hilang kontak selama 12 jam di Perairan Papua.
Romongan berada di sebuah kapal cepat atau speedboat saat berlayar menuju Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Kamis (24/3/2022).
Kapal mulai hilang pada Kamis sore dalam perjalanan pulang setelah selesai melakukan persiapan kegiatan kunjungan kerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma di pedalaman Kampung Erosaman dan Amagais.
Setelah Mensos Risma selesai melakukan kunjungan kerja dari Kampung Erosaman dan Amagais, rombongan tim Kemensos langsung kembali ke Distrik Agats dengan menggunakan speedboat atau kapal cepat.Sekitar pukul 11.00 WIT, sebanyak tujuh kapal bergerak beriringan melewati laut Arafuru.
Belum lama berlayar, speedboat langsung dihantam ombak bergelombang sedang hingga tinggi.
Perjalanan yang umumnya bisa ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam melalui Kali Derkoumur dan Laut Arafuru jadi memakan waktu lebih dari tujuh jam karena cuaca buruk.
Angin kencang dan ombak dengan tinggi lebih dari 1 meter membuat speedboat terombang-ambing.
Lalu, bagaimana kondisi romongan Kemensos sekarang?
Rintik-rintik hujan pun turut menambah kengerian perjalanan tim menuju Distrik Agats.
Semua kapal kemudian sempat menepi ke sebuah muara terdekat dari laut.
Sekitar sore hari saat hujan berhenti, rombongan mulai melanjutkan perjalanan.
Namun, satu dari tujuh rombongan speedboat terpisah dan sulit dihubungi.
Rombongan Kemensos yang menumpang kapal itu adalah Koordinator Bagian Organisasi Hukum dan Humas Ditjen Pemberdayaan Sosial Latifah Ningrum, Subkoordinator Bagian Humas Ratri Handayani, dan Pengelola Kehumasan Ersyad Tonnedi.
Kapal dikendalikan Naymar. Latifah pun menceritakan, saat keluar dari muara tempat rombongan Kemensos bersinggah, ternyata speedboat-nya mulai bermasalah.
"Baru sampai mulut laut, sebelum sampai mesin mulai mengalami masalah.Akhirnya enggak bisa komunikasi, bolak-balik enam kali," kata Latifah sesampainya Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Jumat (25/3/2022).
Cuaca yang semakin gelap membuat Latifah dan rombongan menepi, dan sempat memutuskan bermalam di speedboat.
Latifah memercayakan nasibnya kepada nakhoda yang asli Papua dan kenal daerah tersebut.
"Jangan ambil risiko untuk menerjang laut. Percaya ke driver karena putra daerah yang memahami laut. Kita harus yakin ke driver," ucap Latifah.
Latifah menuturkan, nakhoda pula yang tahu bahwa di sekitar tempat kapal menepi ada sebuah kampung.
"Beruntungnya ada kampung Ocenep. Jadi akhirnya bermalam di sana," ujarnya.Setelah menginap di Kampung Ocenep, Latifah dan rombongan pun memutuskan kembali melanjutkan perjalanan ke Agats.
Pada pagi hari tadi sekitar pukul 07.20 WIT, rombongan pun tiba di Pelabuhan Feri, Distrik Agats, dengan selamat.
"Alhamdulillah kondisi laut juga telah tenang dan layak untuk melakukan perjalanan pulang," kata Latifah.
Baca Juga: Panduan Daftar Jadi Penerima Manfaat BLT Balita 0-6 Tahun, Bantuan yang Disalurkan hingga Rp3 Juta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Rombongan Kemensos yang Hilang Kontak 12 Jam di Perairan Papua"