Find Us On Social Media :

Ini Kelompok yang Dinyatakan Rentan Terinfeksi Cacar Monyat Versi CDC

Penyakit cacar monyet yang sedang menjadi pembicaraan publik

GridFame.id – Penyakit cacar monyet diketahui terus merebak ke berbagai negara dan menjadi kekhawatiran bagi masyarakat.

Apa sebenernya cacar monyet?

Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya dengan gejala yang akan berlangsung dalam 14-21 hari.

Dikutip Kemenkes, beberapa gejala yang timbul dari penyakit cacar monyet diawali dengan demam, sakit kepala, limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening), nyeri punggung, nyeri otot dan lemeas.

Pembengkakakn kelenjar getah bening dapat dirasakan pada leer, ketiak atau selangkangan.

Penyakit cacar monyet bisa dirasakan lebih parah jika terinfeksi pada usia anak-anak dibanding dewasa.

Secara umum, kelompok usia muda tampaknya lebih rentan terhadap penyebaran penyakit cacar monyet.

Namun tahukah Anda baru-baru ini pihak Pusat dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberikan informasi mengenai kelompok rentan yang terinfeksi cacar monyet bukan dari kalangan anak-anak.

Dalam keterangan yang baru saja dipublish, mereka menyebut ada 2 kelompok yang dinyatakan mudah atau berpeluang besar terinfeksi cacar monyet.

 Baca Juga: WHO Bawa Kabar Baik Soal Wabah Cacar Monyet yang Disebut Menular dan Meresahkan Warga

 

Siapakah yang masuk dalam kelompok tersebut?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memberi imbauan bahwa semua orang berpotensi untuk terinfeksi cacar monyet.

Namun ada kelompok yang diketahui lebih rentan dan berpeluang besar untuk terinfeksi penyakit tersebut saat ini.

Adapun kelompok ini adalah komunitas gay dan biseksual. Hal ini Sebagaimana diungkap John Brooks kepala petugas medis untuk Divisi Pencegahan HIV/AIDS medis untuk Divisi Pencegahan HIV/AIDS CDC .

“Beberapa kelompok mungkin memiliki peluang lebih besar untuk terpapar saat ini namun tidak berati risiko cacar monyet saat ini secara ekslusif hanya untuk komunitas gay dan biseksual di AS,” ujarnya.

Namun dalam keterangan tersebut ia juga menambahkan bahwa cacar monyet bukan sebagai penyakit menular seksual, namun dapat menyebar melalui kontak intim saat berhubungan seks ataupun saat seseorang memmiliki ruam aktif atau terinfeksi.

Virus yang menyebabkan cacar monyet dapat masuk melalui beberapa cara diantaranya saluran napas, selaput lendir maupun kulit yang rusak.

Untuk itu sangat diperlukan kewaspadaan bagi masyarakat terhadap penyebaran penyakit cacar monyet.

Meski sebagian ahli menyebut tidak bahaya, namun hingga sepersepuluh orang yang menderita cacar monyet dinyatakan meninggal dunia. Jadi jangan abai dengan virus dan pennyakit yang ada saat ini.

 Baca Juga: Menyebar ke 11 Negara Ini Gejala Awal Cacar Monyet yang Perlu Diwaspadai