2. Organ tubuh rusak seiring waktu
Cara lain diabetes dapat menjadi penyebab kematian adalah dengan kerusakan yang terjadi pada organ dan jaringan di tubuh dalam jangka waktu yang lama.
Misalnya, pembuluh darah di ginjal bisa rusak karena gula darah tinggi. Ini adalah komplikasi yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah.
Jenis kerusakan organ dan pembuluh darah yang sama ini juga dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi kaki, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi, cedera, maupun penyakit tambahan.
Sebagai solusi, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol baik untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko komplikasi ini.
3. Peningkatan risiko masalah jantung dan pembuluh darah
Sekitar 2/3 penderita diabetes dilaporkan benar-benar berakhir meninggal karena kondisi kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke. Itu karena diabetes dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan kombinasi penyakit ini dapat membuat setiap penyakit menjadi lebih berbahaya.
Orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer. Mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes untuk membantu melindungi jantung dan otak seiring bertambahnya usia.
Tetapi, penting juga bagi penderita diabetes untuk bekerja sama dengan dokter untuk menjaga glukosa darah serta tekanan darah dan kolesterol dalam kisaran yang sehat.
4. Gula darah terlalu rendah
Melansir Medical News Today, pengobatan diabetes yang berlebihan juga bisa menjadi masalah. Jika penderita diabetes memasukkan terlalu banyak insulin dan gula darah turun, itu dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.
Gula darah rendah benar-benar dapat membuat otak kekurangan oksigen dan itu juga dapat memicu aritmia jantung yang berbahaya. Kemajuan dalam teknologi medis telah membuat kemungkinan pengobatan diabetes yang berlebihan menjadi berkurang jauh lebih kecil daripada sebelumnya. Tetapi, kejadian itu masih berisiko terutama seiring bertambahnya usia pasien. Pasalnya, sistem peringatan yang membuat otak tahu bahwa gula darah terlalu rendah menjadi tumpul seiring bertambahnya usia. Orang tua atau lanjut usia juga mungkin tidak makan makanan dengan jadwal teratur, yang dapat memengaruhi kadar insulin, dikutip dari Kompas.com.