Find Us On Social Media :

Dunia Komedian Berduka Tangis Eko Patrio Pecah, Pelawak Ternama Sudah Tiada Karena Sakit! Tubuh Sang Artis Digergoti Penyakit, Para Penderita Diabetes Wajib Waspada Kondisi Ini Berisiko Kematian

Tangis Eko Patrio pecah pelawak ternama sudah tiada karena penyakit diabetes

GridFame.id - Dunia komedian sudah kehilangan salah satu pelawak meninggal dunia karena sakit.

Sebelum sang pelawak meninggal dunia, sempat dirawat di rumah sakit.

Sang pelawak meninggal diduga karena penyakit diabetes, ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Mekarsari, Bekasi, Jawa Barat.

Eko Patrio salah satu rekan sesama komedian mengungkap pilu kehilangan sosok pelawak yang namanya sudah dikenal di panggung hiburan tanah air.

Eko Patrio pun mengunggah potret sang pelawak dengan nuansa hitam putih.

Tak lupa Eko juga menceritakan kenangan tentang sang komedian yang kini sudah tiada.

Hatinya pun bak remuk ketika mengetahui kabar duka komedian yang dekat dengannya ini sudah berpulang untuk selama-lamanya.

Kerabat dekat sang komedian pun mengungkap detik-detik sang komedian berjuang melawan penyakit diabetes yang menggerogoti tubuh sang artis.

Berkaca dari sang komedian yang menghembuskan napas terakhirnya usai berjuang lawan diabetes, ternyata ada beberapa penyebab kematian pada penderita diabetes yang memang patut diwaspadai.

Baca Juga: 'Habis Syuting Terasa Sesak' Inalillahi Dunia Komedian Berduka, Pelawak 'OVJ' Sudah Tiada di Usia 47 Tahun Ternyata Derita Kanker Stadium 4! Sebelum Berpulang Tunjukan Tanda Orang Akan Meninggal

Sepotong Cerita Kenangan Komedian Idan Separo yang Kini Sudah Tiada

Komedian Idan Separo sudah tiada.

Dari keterangan yang dibagikan kerabat dekatnya, Daus Separo, Idan meninggal karena penyakit gula atau diabetes.

"Dia kan memang punya (penyakit) gula ya," kata Daus Separo kepada awak media.

Idan Separo mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit, diketahui sudah sekitar satu minggu Idan memang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit, dikutip dari Kompas.com.

"Lagi dirawat kurang lebih sudah seminggu di rumah sakit," lanjut Daus. Daus Separo sendiri belum mengetahui kapan jenazah akan dimakamkan. Dari informasi terakhir yang disampaikan, jenazah Idan Separo masih disemayamkan di rumah sakit.

Komedian Eko Patrio mengenang sosok mendiang Idan Separo sebagai orang yang selalu ceria. Lewat akun media sosialnya, Eko Patrio mengunggah foto hitam putih Idan Separo disertai keterangan cukup panjang menceritakan sosok Idan Separo.

Eko Patrio menyebut Idan sebagai salah satu karyawan pertama Komando Production yang dibangunnya.

"Kalau di Tanya siapa karyawan komando pertama kali, maka salah satu nya sahabat saya ini, 20 tahun yang lalu bersama komedian yang lain menjadi bagian dari komando production," tulis Eko dikutip dari akun resminya @ekopatriosuper.

Baca Juga: Dunia Komedian Berduka, Pelawak Meninggal Hari Jumat Sempat Diduga Terpapar Covid-19 Ternyata Sakit Jantung! Waspada Pusing dan Berdebar-debar Gejala Katup Jantung Bocor

Dalam ingatan Eko, Idan Separo adalah sosok yang ceria dan pekerja keras. Tak hanya itu, Idan juga hampir tidak pernah marah, hingga membuat Eko Patrio tidak bisa marah padanya.

"Orangnya selalu ceria, pekerja keras, tidak pernah marah. Hidupnya enjoy banget, kalaupun dimarahin dia cengar-cengir aja, sehingga saya enggak bisa marah," tulis Eko Patrio.

Eko Patrio juga mengetahui kalau Idan Separo sempat sakit ketika mulai membangun kariernya di dunia seni komedi. "Saat membangun kariernya, dia sakit dan akhirnya meninggalkan kita semua," tulis Eko lagi. "Semoga Amal ibadah sahabat saya ini ditrima disisinya, diampuni dosanya, diterangkan jalannya dan keluarga yang ditinggalkan nya diberikan ketabahan, selamat jalan IDAN SEPARO, kita Akan selalu ingat jasa-jasamu," tutup Eko Patrio. Idan Separo sendiri dikenal dekat dengan banyak rekan sesama komedian sebut saja salah satunya Komeng, di akun instagramnya kerap membagikan potret bersama.

Penyebab Kematian pada Penderita Diabetes yang Patut Diwaspadai

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula (glukosa) darah tinggi di atas nilai normal. Untuk diketahui, kisaran kadar gula darah normal pada tubuh, yakni:

Baca Juga: Innalillahi Isak Tangis Iringi Pemakaman, Penyanyi Lawas Ini Ucap Syahadat Sebelum Dijemput Ajal Jumat Malam, Ini Tanda Komplikasi Diabetes yang Patut Diwaspadai

Apabila didiagnosis mengidap diabetes, seseorang kiranya penting untuk selalu mengontrol kadar gula darahnya. Jika tidak, penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi diabetes yang bisa berujung pada kematian.

Berikut ini adalah beberapa komplikasi diabetes yang paling umum, baik untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 yang dapat menyebabkan konsekuensi fatal:

1. Gula darah terlalu tinggi

Melansir Health, jika diabetes dikelola dengan baik, pasien bisa saja berumur panjang dan hidup sehat. Namun, salah satu ancaman terbesar bagi orang yang memiliki kondisi ini adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol. Misalnya, jika kadar glukosa terlalu tinggi, hal itu dapat menyebabkan kematian mendadak. Komplikasi yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetik ini lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1, suatu kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat insulin sendiri.

Namun, ketoasidosis diabetik juga sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol.

Kebanyakan orang dengan diabetes tipe 1 dapat menjaga glukosa darah mereka pada tingkat normal dengan menggunakan pompa insulin atau dengan menyuntikkan insulin secara manual beberapa kali sehari.

Tapi ketoasidosis, masih bisa terjadi dan tanpa pengobatan langsung dengan insulin, bisa berakibat fatal. Ketoasidosis bisa terjadi ketika orang melewatkan dosis insulin, tetapi juga bisa disebabkan oleh penyakit atau obat-obatan tertentu.

2. Organ tubuh rusak seiring waktu

Cara lain diabetes dapat menjadi penyebab kematian adalah dengan kerusakan yang terjadi pada organ dan jaringan di tubuh dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Gak Perlu Lagi  Ketergantungan Obat, Kini Diabetes Bisa Diatasi dengan Mudah Pakai Daun Kelor, Coba Yuk

Misalnya, pembuluh darah di ginjal bisa rusak karena gula darah tinggi. Ini adalah komplikasi yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah.

Jenis kerusakan organ dan pembuluh darah yang sama ini juga dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi kaki, yang dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi, cedera, maupun penyakit tambahan.

Sebagai solusi, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol baik untuk diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2 adalah salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

3. Peningkatan risiko masalah jantung dan pembuluh darah

Sekitar 2/3 penderita diabetes dilaporkan benar-benar berakhir meninggal karena kondisi kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke. Itu karena diabetes dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain, seperti obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi), dan kombinasi penyakit ini dapat membuat setiap penyakit menjadi lebih berbahaya.

Orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer. Mempertahankan berat badan yang sehat, makan makanan yang seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur adalah cara-cara yang dapat dilakukan oleh penderita diabetes untuk membantu melindungi jantung dan otak seiring bertambahnya usia.

Tetapi, penting juga bagi penderita diabetes untuk bekerja sama dengan dokter untuk menjaga glukosa darah serta tekanan darah dan kolesterol dalam kisaran yang sehat.

4. Gula darah terlalu rendah

Melansir Medical News Today, pengobatan diabetes yang berlebihan juga bisa menjadi masalah. Jika penderita diabetes memasukkan terlalu banyak insulin dan gula darah turun, itu dapat menyebabkan kejang, koma, dan kematian.

Gula darah rendah benar-benar dapat membuat otak kekurangan oksigen dan itu juga dapat memicu aritmia jantung yang berbahaya. Kemajuan dalam teknologi medis telah membuat kemungkinan pengobatan diabetes yang berlebihan menjadi berkurang jauh lebih kecil daripada sebelumnya. Tetapi, kejadian itu masih berisiko terutama seiring bertambahnya usia pasien. Pasalnya, sistem peringatan yang membuat otak tahu bahwa gula darah terlalu rendah menjadi tumpul seiring bertambahnya usia. Orang tua atau lanjut usia juga mungkin tidak makan makanan dengan jadwal teratur, yang dapat memengaruhi kadar insulin, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Inalillahi Pelawak Srimulat Kelahiran Yogyakarta Sudah Tiada, Sebelum Berpulang Keluhkan Nyeri! Jangan Sepelekan, Sakit Gigi Bukan Penyakit Biasa Berisiko Sakit Jantung Hingga Bisa Renggut Nyawa