GridFame.id - Kabar mengejutkan datang dari mantan Raffi Ahmad dilarikan ke rumah sakit, sosok sang artis sempat disorot usai dikabarkan gagal jadi menantu SBY dan kini dinikahi pria ternyata bukan orang sembarangan.
Sosok artis cantik mantan Raffi Ahmad tersebut yakni Ratna Galih.
Ratna Galih merupakan aktris berbakat Tanah Air yang dulu kerap membintangi sinetron hingga FTV.
Selain kariernya, Ratna Galih sempat jadi buah bibir usai menjalin asmara dengan Raffi Ahmad.
Namun hubungan itu dikabarkan kandas usai terjalin selama kurang lebih satu tahun.
Setelah putus dari suami Nagita, Ratna Galih juga sempat dikabarkan menjalin asmara dengan putra kedua presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang biasa disapa Ibas.
Artis cantik ini diketahui nyaris menjadi menantu SBY, Presiden Indonesia ke-6.
Kedekatan sang artis dengan Ibas terjalin 2008 silam, saat itu SBY masih menjabat sebagai Presiden RI.
Tubuh sang artis kini kurus, benarkah karena digergoti penyakit? bagi pemilik tubuh kurus waspadai gejala penyakit seperti Ratna Galih ini.
Kabar Terbaru Ratna Galih
Ratna Galih membawa kabar kurang menyenangkan, mantan Raffi Ahmad ini mengungkapkan kondisinya saat ini.
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit karena pingsan atau tak sadarkan diri. Tak disangka di balik tubuh kurusnya, Ratna Galih menderita kolesterol.
"Beberapa lalu waktu lalu black out di mall alias pingsan krn kolestrol ternyata tinggi bgt padahal badan biasa aja ga gede," tulisnya.
Ia pun menjalani diet agar hidupnya semakin sehat.
"5 anak pengen punya Body goal spesifik? Ngeyel bgt kali yah???Buat yg males baca skip aja.. sedikit sharing edukasi yg aku dapet tentang pola “diet” dan pola pikir mengenai “diet”Sebelum berangkat kemarin nyempetin dateng ke untuk konsul… persepsi orang kalo bilang diet selau “menurunkan berat badan” sampe2 pada bilang lo mau diapain lagi… sebagian orng malah menjalani “diet” tertentu untuk naikin target nya…
tapi buat aku justru emang harus diet krn pola makan yg salah… goal nya lebih spesifik lagi… how to maintaine musscle mass nya tanpa gain fat mass, gimana caranya berat stabil, masa otot stabil.. karna kalo turun berat badan sudah dipastikan musscle mess ak yg turun secara body fat
Alhamdulillah sudah rendah bgt dan ak lelah di bully kerempeng kemaren2 sampe niat bgt pk harus naikin berat badan," tuturnya.
"Naikin berat badan salah yg ada malah pencernaan minta ampun, and yes butuh bgt perjuangan utk di titik ini…Goalnya Apa?
Just to prove to my self kalo aku bisa sehat!!!," tulis Ratna Galih lagi melengkapi unggahan fotonya di akun instagram, dikutip tim GridFame.id, Selasa (5/7/2022).
Ratna Galih pun menjelaskan penyebab sampai ia dilarikan ke rumah sakit.
"Beberapa minggu lalu masuk UGD karna “terlalu rakus” semua dimakan tanpa ada self control krn mgerasa ya berat badan juga segitu2 aja.. konsekwensinya sistem pencernaan yg berontak.. dan beberapa lalu waktu lalu black out di mall alias pingsan krn kolestrol ternyata tinggi bgt padahal badan biasa aja ga gede, and…siapa bilang anak 5 dan umur diatas 30 ga bisa punya abs or badan yg atletis.. its all about will, hardwork and consistancy… anak aku 5 pengen bisa di hari2 tua aku tetep sehat dan ga ngerepotin, caranya ya investasi dari sekarang…
ikhtiar jasmani sudah dilakuakan,Pernah denger dong, we are the master of our self.. bagaimana kita menjalani hidup itu pilihan.. mau sehat ya konsekwensi nya ga bisa terlalu mengikut nafsu, karna ini semua titipan Allah and i intended to take a good care of it…
Bersamaan our soul also need “attention” menjaga jiwa dan pikiran sama pentingnya seperti menjaga jasmani… krn ga mungkin bisa punya badan yg sehat tanpa pikiran dan jiwa yg sehat….
Berasa bgt dengan amanah 5 anak dan kegiatan yg super sibuk… jadi struggle jaga kesehatan.. thnk u dokter yg udh mau mendampingi aku dalam challenge melawan diri aku sendiri," pungkasnya.
Waspada Gejala dan Penyebab Kolesterol Tinggi pada Orang Kurus
Kegemukan atau obesitas menjadi momok bagi kita. Selain faktor penampilan yang kurang menarik, kegemukan menjadi faktor risiko munculnya banyak penyakit. Kegemukan selalu dikaitkan dengan banyaknya lemak, dikutip dari Kompas.com.
Namun tahukah Anda bahwa kadar lemak yang tinggi bukan hanya menyerang orang gemuk?
Orang yang kurus atau secara postur ideal pun ternyata bisa mengidap penyakit yang satu ini. Orang-orang menyebutnya kolesterol tinggi, padahal yang terjadi adalah ketidak-seimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat.
Penyakit ini disebut dislipidemia. Apa itu dislipidemia? Sebelum kita berbicara tentang dislipidemia, kita harus mengenal jenis lemak di tubuh kita, yaitu LDL (low-density lipoprotein atau kolesterol jahat), HDL (high-density lipoprotein atau kolesterol baik), trigliserida (hasil kelebihan konsumsi karbohidrat yang diubah menjadi lemak), dan kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol).
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan jenis lemak dalam plasma darah.
Kelainan jenis lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida, serta penurunan kadar kolesterol HDL.
Jadi, 3 hal ini yang terjadi ketika seseorang menderita dislipidemia, bukan hanya kolesterol tinggi semata.
Kadar lemak dapat diketahui melalui pemeriksaan darah. Biasanya seseorang disarankan berpuasa terlebih dahulu sebelum melakukan pemeriksaan ini.
Lamanya puasa 10-12 jam.
Faktor yang mempengaruhi kadar lemak darah
1. Genetik
Faktor ini memiliki peranan paling penting untuk menentukan kadar kolesterol total seseorang. Kadar kolesterol seseorang dapat rendah atau tinggi sesuai kondisi genetiknya. Kondisi genetik ini sangat banyak, di antaranya hiperkolesterolemia familial, defisiensi lipoprotein lipase familial, dan defisiensi lipase hepatik.
2. Usia
Semakin bertambahnya usia, fungsi organ akan menurun pula. Fungsi organ yang menurun akan mempengaruhi proses metabolisme kolesterol seseorang.
3. Gaya hidup
Makanan tinggi lemak, merokok, dan konsumsi alkohol merupakan contoh perilaku yang secara bermakna mempengaruhi kadar kolesterol seseorang. Semakin sering melakukan hal tersebut, maka kadar kolesterol pun dapat meningkat tajam.
4. Obat anti-kolesterol
Penggunaan obat antikolesterol seperti simvastatin tentu akan mempengaruhi kadar kolesterol darah seseorang. Simvastatin menurunkan kadar kolesterol melalui penghambatan dalam sintesis atau produksi kolesterol. Gejala dislipidemia Dislipidemia biasanya tidak menunjukkan gejala, apalagi bila postur orang tersebut terlihat kurus atau ideal.
Namun, ada beberapa gejala yang walaupun tidak begitu khas, namun sering ditemukan pada penderita dislipidemia, yaitu: Nyeri perut Pusing Nyeri dada Sesak napas Nyeri kepala terutama di tengkuk Penurunan atau kenaikan berat badan yang drastis Nyeri betis bila berjalan