GridFame.id - Kabar buruk datang dari komedian 'Cek Toko Sebelah' terkena serangan jantung, penyakit ini ternyata tak hanya dialami orang lanjut usia tetapi anak muda juga bisa kena untuk itu waspada gejalanya.
Jantung adalah organ vital yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh agar nutrisi dan oksigen dapat diserap oleh tubuh.
Organ ini memiliki pembuluh darah koroner sebagai pembuluh darah utama, yang bertugas mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke jantung.
Seiring bertambahnya usia, tingkat elastisitas pembuluh darah koroner akan semakin menurun akibat plak aterosklerosis.
Adanya plak aterosklerosis inilah yang menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung koroner, dan pada akhirnya dapat memengaruhi kinerja jantung.
Serangan jantung sering kali datang tanpa sinyal pendahuluan, tak hanya dialami orang lanjut usia.
Jikapun ada, penderita kerap tak menyadarinya. Alhasil, kejadian mendadak itu pun bisa membuat penderita maupun orang-orang yang berada di sekitarnya tak siap menghadapi peristiwa tersebut.
Padahal, serangan jantung dapat berakibat fatal dan fungsi jantung bisa anjlok.
Serangan jantung adalah puncak manifestasi klinis atau perwujudan penyakit jantung koroner.
Bagaimana Serangan Jantung Bisa Sebabkan Kematian?
Dalam terminologi medis, serangan jantung disebut infark miokard akut.
Gumpalan darah terbentyuk karena plak pada dinding dalam koroner tiba-tiba retak atau pecah.
Isi plak itu kemudian merangsang sel-sel darah yang sedang mengalir untuk menggumpal.
Proses penggumalan darah sebenarnya adalah reaksi alami penyebuhan luka seperti halnya apabila tangan terluka.
Namun, gumpalan yang terbentuk di dalam liang koroner itu dapat menjadi sumbatan.
Akibatnya, suplai oksigen dan nutrisi pada sel-sel jantung yang dialiri darah oleh koroner akan terhenti.
Jika dalam waktu sekitar 20 menit sumbatan itu tidak melarut, maka sel-sel jantung akan mulai "gugur".
Semakin lama sumbatan dari gumpalan darah itu mengendon di dalam pembuluh koroner, maka kian banyak pulajumlah sel yang mati.
Dari situlah risiko terjadinya komplikasi seperti payah jantung, gangguan irama jantung ganas dan bahkan kematian, akan semakin besar. Oleh sebab itu, para penderita serangan jantung harus segera ditangani.
Petunjuk kunci serangan jantung Merangkum Buku Cintailah Jantung Kita: Mencegah Serangan Jantung (2016) karya I Wayan Wita, terdapat sejumlah informasi yang bisa menjadi petunjuk kunci bagi masyarakat untuk mengenali persoalan serangan jantung.
Berikut poin-poinnya:
- Serangan jantung adalah masalah kegawatdaruatan penyakit jantung koroner yang bersifat mendadak dan berat
- Serangan jantung adalah pembunuh nomor satu di dunia
- Faktor risiko serangan jantung meliputi faktor risiko tetap (yang tidak dapat diubah) dan faktor risiko dapat diubah atau dimodifikasi (faktor gaya hidup)
- Nyeri dada adalah keluhan utama yang paling sering terjadi pada penderita serangan jantung
- Komplikasi serangan jantung dapat berupa gagal jantung: gangguan pompa jantung yang mengakibatkan alian darah yang tidak lagi bisa memenuhikebutuhan makanan dan oksigen tubuh secara normal
- Gejala dan tanda gagal jantung meliputi penderita mengeluh mudah lelah (sesak saat beraktifitas) dan kaki bengkak Komplikasi serangan jantung lannya, yakni gangguan irama jantung atau aritmia yang bisa membahayakan nyawa
Fakta tersebut dilansir dari Buku Menaklukkan Pembunuh No. 1: Mencegah dan Mengatasi Penyakit Jantung Koroner secara Tepat dan Cepat (2010) karya A. Fauzi Yahya, serangan jantung memang acap kali terjadi secara mendadak dan menimpa siapa saja tanpa pandang bulu, termasuk seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
Waktu serangan jantung pun bisa terjadi kapan saja, bahkan saat penderita tengah bermimpi di penghujung fajar, dikutip dari Kompas.com.
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu masalah kesehatan pada sistem kardiovaskular, di mana angka kejadiannya makin meningkat.
Dodit Mulyanto Terkena Serangan Jantung, Sang Komedian Merasa Sudah Mau Meninggal
Komika Dodit Mulyanto menjadi bintang tamu dalam kanal YouTube Andre Taulany. Dalam kesempatan itu, bintang film Cek Toko Sebelah ini membicarakan soal penyakit serangan jantung koroner yang pernah dirasakannya.
Pada usia 29 tahun, komika Dodit Mulyanto pernah merasakan serangan jantung koroner. Beruntung, nyawa Dodit masih bisa tertolong dan segera ditangani. Kejadian itu dialami Dodit ketika ia mengisi sebuah acara di Solo.
“(Serangannya) itu di kamar hotel, malamnya mau show di Solo. Saya mandi, setelah mandi kok enggak enak badan, keringat dingin keluar, abis itu saya pingsan, sambil kayak merangkak buka pintu, minta tolong,” kata Dodit. “Langsung disuntik dan dirawat 16 hari jadi show-nya batal semua,” tambah Dodit, dikutip dari Kompas.com.
Dodit membongkar faktor utama yang membuatnya terkena penyakit mematikan itu karena stres. Diakui Dodit saat usia 29 tahun, Dodit merasa sangat stres dengan pekerjaannya. “(Karena) stres sih. Kita kan dulu ngambil job off air, harus bangun pagi, setiap hari pindah kota tanpa tim yang baik," kata Dodit.
"Akhirnya, saya stres. Waktu umur 29 tahun serangan jantung koroner,” ujar Dodit melanjutkan.
Berkaca mengenai serangan jantung yang pernah dialaminya, Dodit mengaku menjauhi stres.
Kini ia menjalani hidup lebih ikhlas. “(Hikmahnya) sangat luar biasa, jadi orang semakin woles, ya sudah biarin, gampang apa ya, ikhlas,” ucap Dodit. Dan untungnya saat ini, Dodit sudah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut.
Setelah terkena penyakit jantung koroner, Dodit Mulyanto mengaku sudah menjalani kateterisasi jantung. Sebagai informasi, kateterisasi jantung merupakan prosesur medis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung, serta mengatasi berbagai penyakit jantung dengan menggunakan kateter.
“Iya dikateter (pasang alat jantung), apa sih, vena (pembuluh darah) yang paling besar. Kalau (orang yang) merokok vena yang ditangan kecil, tapi (ada yang) di selangkangan,” kata Dodit.
Stand Up Komedian, Dodit Mulyanto, mengatakan dirinya hampir serasa mati saat sakit jantung menyerangnya kala itu.
"Baru kali ini, seumur hidup, saya pingsan. Rasanya seperti sakaratul maut," ujarnya.
Komedian asal Blitar ini menuturkan dokter mevonisnya terkena serangan jantung koroner, dikutip dari Tribunnews.
Penyakit Jantung Koroner Bisa Dialami Anak Muda
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi di Rumah Sakit Pondok Indah - Pondok Indah, dr Yahya Berkahanto Juwana, Sp.JP (K), Ph.D, FIHA, mengatakan penyakit jantung koroner tak hanya diidap oleh orang lanjut usia (lansia) saja.
Ahli menjelaskan bahwa penyakit jantung koroner bisa dialami usia muda. Dipaparkan Yahya, penyakit jantung koroner adalah gangguan kesehatan akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner oleh plak aterosklerosis dari timbunan lemak, kalsium, maupun akibat degeneratif atau proses penuaan.
"Tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung, yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung), dan kematian," imbuhnya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
Tanda dan gejala penyakit jantung koroner
Menurut Yahya, kurangnya oksigen yang dialirkan ke otot jantung akibat penyempitan atau sumbatan pembuluh darah koroner menimbulkan rasa sakit di dada bagian tengah kiri disebut angina pectoris.
Rasa sakit tersebut biasanya timbul saat beraktivitas dan berkurang saat beristirahat. Pada penderita berusia lanjut atau lebih dari 65 tahun, keluhan nyeri dada tersebut sering tidak jelas atau tersamarkan seperti masuk angin.
"Apabila Anda mulai merasakan nyeri dada, baik ringan sampai dengan berat, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah," terang Yahya.
Terlebih, jika nyeri sudah menjalar ke bagian leher, rahang, bahu, tangan sisi kiri, punggung, atau perut sisi kiri. "Nyeri dada disebut dengan angina dan dapat bertahan selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koroner secara menyeluruh, angina dapat mereda dengan sendirinya," sambungnya.
Keluhan seperti sering berkeringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah juga menjadi gejala penyakit jantung koroner yang perlu diwaspadai. Apalagi, bila ditemukan kondisi irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia), yang jika tidak ditangani dengan segera dapat menyebabkan henti jantung atau sudden cardiac arrest.
Adapun gejala serangan jantung di antaranya: Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit, dan terbakar) yang menyebabkan sesak di dada dan tercekik di leher, Rasa sakit dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung,
Dapat berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus-menerus, Timbul keringat dingin, tubuh lemah, dan jantung berdebar, selanjutnya pingsan, Rasa sakit tersebut dapat berkurang dengan istirahat, tetapi bertambah berat jika beraktivitas
"Bagi penderita penyakit jantung koroner, serangan jantung yang tiba-tiba muncul karena pembuluh darah tersumbat dapat menjadi momok yang cukup mengerikan," ucapnya. Pemasangan stent atau ring jantung, disertai dengan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, mampu mengurangi risiko terburuk di masa yang akan datang akibat penyakit jantung koroner, dikutip dari Kompas.com.