Find Us On Social Media :

Rasakan Gejala Covid Namun Hasil Antigen Negatif, Kok Bisa?

Rasakan gejala Covid namun hasil tes negatif

GridFame.id – Beberapa orang sempat mengeluhkan alami gejala Covid namun hasil antigen negatif.

Namun tak jarang mereka mengeluhkan gejala Covid seperti demam, kelelahan, nyeri otot, kehilangan indera perasa dan penciuman.

Lantas apa alasan mendasar yang menyebabkan tes antigen negatif padahal rasakan beberapa gejala Covid?

Seperti kita tahu saat ini kasus Covid harian di Indonesia terus meningkat setelah kedatangan dua subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Kedua subvarian ini dapat menginfeksi seseorang yang sudah divaksinasi lengkap atau bahkan mereka yang sempat terinfeksi Covid sebelumnya.

Gejala dari BA.4 dan BA.5 juga disebut sulit terlihat bahkan dengan melakukan tes antigen sekalipun.

Akibatnya banyak orang yang melaporkan hasil antigen negatif namun merasakan sejumlah gejala Covid pada umumnya.

Esther Babady, kepala layanan mikrobiologi klinis di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New Yrk menyebut, subvariant BA.4 dan BA.5 memang memerlukan wwaktu sedikit lama untuk menunjukkan hasil positif melalui antigen.

“Ketika mutasi terjadi, entah bagaimana itu mengubah struktur protein yang berbeda yang dapat mengakibatkan penurunan deteksi oleh pengujian Antigen,” tegasnya.

Baca Juga: Gejala Unik BA.2.75 Mulai Sakit Tenggorokan hingga Rasakan Nyeri di Bagian Ini

Dugaan lain juga menyebut strain BA.4 dan BA.5 sulut dideteksi karena merek tes Antigen tertentu yang digunakan.

“Kesulitan dalam membuat satu hasil untuk semua tes Antigen cepat, ada begitu banyak merek yang sudah ada di pasaran dan semuanya tidak sama,” imbuhnya.

Lantas bagaimana untuk memastikannya?

Sementara itu Praktisi Kesehatan ASN, Dokter Faheem Younus meminta agar Anda yang mengalami sakit tenggorokan dan kemungkinan terinfeksi Covid namun dinyatakan negatif untuk melakukan tes kembali dalam 24 jam.

Perlu diketahui bersama, meski sudah divaksinasi Covid seseorang masih bisa tertular varian Omicron namun bisa saja bergejala ringan dan bahkan tanpa gejala.

Ini sebabnya, ia menyarankan masyarakat untuk kembali lakukan tes berkisar antara 24-48 jam setelah antigen terakhir dilakukan.

“Demam sakit tenggorokan tapi rapid tes negatif, apa selanjutnya? Anda kemungkinan positif Covid lakukan salah satu dari berikut ini, langkah pertama yaitu ulangi pengujian dalam 24 hingga 48 jam,” jelasnya dikutip dari akun Twitter resminya.

Dirinya juga memberikan rekomendasi agar tidak menjalani tes antigen melainkan melalui PCR.

Iya meyakini PCR lebih sensitif dibanding dengan antigen, karena bisa menegakkan diagnosa ­atau memastikan seseorang terinfeksi tidaknya virus SARS penyebab Covid.

***

 Baca Juga: Terkonfirmasi Omiron BA.4 dan BA.5 Ini Rekomendasi Vitamin Saat Isoman