Find Us On Social Media :

Jangan Sampai Jadi Korban Afiliator Seperti Indra Kenz, Berikut 6 Ciri-ciri Trading Bodong

ciri ciri trading abal abal

Berikut adalah beberapa ciri-ciri trading bodong yang perlu Anda ketahui:

  1. Tidak memiliki izin resmi

Trading bodong biasanya tidak memiliki izin resmi dari badan regulasi yang berwenang seperti Bappebti atau OJK. Hal ini dapat diidentifikasi dengan melihat apakah perusahaan tersebut terdaftar pada situs resmi badan regulasi atau tidak. Jika tidak terdaftar, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan tersebut adalah trading bodong.

  1. Menjanjikan keuntungan yang tidak realistis

Salah satu ciri-ciri trading bodong yang paling umum adalah menjanjikan keuntungan yang tidak realistis atau terlalu besar dalam waktu yang sangat singkat. Misalnya, perusahaan tersebut mengklaim bahwa investor dapat menghasilkan keuntungan 50% atau bahkan 100% dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat sebenarnya jarang terjadi dalam investasi yang sah.

  1. Meminta investasi dengan jumlah besar

Trading bodong cenderung meminta investasi dengan jumlah yang sangat besar. Hal ini bertujuan untuk membuat para investor tergoda dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Biasanya, perusahaan tersebut akan menawarkan program investasi dengan tingkat pengembalian yang berbeda-beda tergantung pada jumlah investasi yang dilakukan oleh investor.

Baca Juga: 'Hasilnya Dipakai Untuk Gaya Hidup' Pusing Kepala Dinan Fajrina! Tajir Melintir Gegara Trading Binary Option Quotex, Doni Salmanan Dituntut Hukuman 13 Tahun Penjara

  1. Tidak memberikan informasi yang jelas

Perusahaan trading bodong cenderung tidak memberikan informasi yang jelas mengenai jenis investasi yang ditawarkan, risiko yang mungkin terjadi, dan cara kerja dari program investasi yang ditawarkan. Mereka hanya memberikan janji-janji yang menggoda tanpa memberikan penjelasan yang jelas mengenai bagaimana investasi tersebut dapat memberikan keuntungan.

  1. Tidak memiliki track record yang baik

Trading bodong cenderung tidak memiliki track record yang baik dalam hal memberikan keuntungan kepada para investor. Mereka biasanya hanya menawarkan janji-janji kosong tanpa dapat membuktikan bahwa investasi yang ditawarkan dapat memberikan keuntungan yang konsisten dalam jangka panjang.

  1. Tidak memiliki kantor resmi

Trading bodong biasanya tidak memiliki kantor resmi atau alamat yang jelas. Hal ini bertujuan untuk menyulitkan para investor yang ingin mengajukan keluhan atau meminta pengembalian dana jika terjadi masalah.

Dalam menginvestasikan uang Anda, pastikan untuk selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap perusahaan yang menawarkan program investasi.

Pastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki izin resmi, memberikan informasi yang jelas, memiliki track record yang baik, dan memiliki kantor resmi yang dapat dihubungi jika terjadi masalah.

Jangan tergoda oleh janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat, karena investasi yang sah membutuhkan waktu dan riset yang matang untuk mendapatkan keuntungan yang konsisten dalam jangka waktu panjang

Baca Juga: Ramai Artis Terjebak Trading Bodong, Ini Tips Agar Tak Salah Ketika Melakukan Trading