GridFame.id - Belakangan tengah marak kasus penipuan digital yang banyak memakan korban.
Modus penipuan digital begitu beragam dan sulit ditebak.
Penipuan digital atau sering disebut juga sebagai cybercrime adalah tindakan kriminal yang dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Penipuan digital bisa berupa tindakan mengambil data pribadi seseorang secara tidak sah, menipu atau mengelabui seseorang untuk memberikan informasi rahasia, mengambil alih akun online seseorang, hingga mencuri uang atau aset digital.
Ada berbagai jenis penipuan digital yang patut diwaspadai.
Pasalnya, penipuan digital dapat dilakukan melalui berbagai cara.
Seperti phishing (pencurian data melalui situs palsu), malware (program jahat yang membahayakan sistem), skimming (pencurian data dari kartu kredit atau debit), dan lain sebagainya.
Jika Anda menjadi korban penipuan digital, segera laporkan ke pihak yang berwenang dan batalkan transaksi yang mencurigakan.
Ingat, selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas di dunia maya.
Agar terhindar dari penipuan digital, masyarakat perlu meningkatkan keamanan data pribadi.
Simak begini caranya.
Cara Menjaga Keamanan Data Pribadi
Dilansir dari laman resmi kreditpintar.com, berikut ini cara menjaga agar data pribadi tak disalahgunakan orang lain:
1. Ganti Password Secara Berkala
Salah satu cara melindungi data pribadi secara digital adalah dengan mengganti password secara berkala.
Jika ada suatu portal yang memuat data pribadi diibaratkan sebagai pintu rumah, password adalah kunci rumahnya.
Sayangnya, banyak pihak yang tidak bertanggung jawab kerap memulai modus penipuan dengan membajak password.
Sehingga, penggantian password secara berkala diharapkan dapat mencegah terjadinya pembukaan akses data pribadi tanpa sepengetahuan pemiliknya.
2. Aktifkan Fitur Two-Factor-Authentication
Dalam Bahasa Indonesia, fitur tersebut diartikan sebagai autentikasi dua faktor.
Fitur ini berguna untuk melindungi akun digital, seperti email, aplikasi chatting, aplikasi perbankan, dan sebagainya.
Saat mengaktivasi fitur tersebut, pengguna akan mendapatkan pemberitahuan akses akun terbaru, pada perangkat yang berbeda untuk memastikan apakah akun diakses oleh pemilik aslinya.
Pemberitahuan tersebut bisa saja disampaikan dalam bentuk notifikasi, permintaan scan QR code, dan permintaan memasukkan kode/OTP pada perangkat.
3. Jangan Sebar Data ke Pihak Yang Tidak Dikenal
Beberapa tahun silam, ada modus penipuan berupa pemberitahuan pemenang undian.
Nantinya, calon korban yang notabene tertulis sebagai pemenang, akan diminta data pribadinya guna pengiriman hadiah.
Sayangnya, tidak sedikit masyarakat yang tertipu pada saat itu, oleh karenanya sebelum memberikan data pribadi, sebaiknya lakukan pengecekan apakah permintaan data pribadi dilakukan oleh lembaga yang kredibel.
4. Gunakan VPN Saat Menjelajahi Internet
VPN yang merupakan singkatan dari Virtual Private Network, berfungsi untuk menyembunyikan alamat IP dan membuat enkripsi traffic pada jaringan internet lokal, agar tidak bisa dipecahkan.
Dengan kata lain, VPN dapat membantu penggunanya untuk menjaga keamanan data pribadi saat berselancar di internet, terutama jika menggunakan koneksi wifi di tempat umum.
Baca Juga: Terjebak Pinjol Ilegal, Begini Cara Atasi Agar DC Tak Sebar Data ke Seluruh Kontak HP
Untuk dapat mengakses VPN, Anda perlu menyediakan sejumlah dana untuk berlangganan dalam jangka waktu tertentu.
5. Siapkan Email Cadangan Untuk Privasi Akun Utama
Saat membuat email pertama kalinya, umumnya pengguna juga akan diminta untuk membuat email cadangan sebagai salah satu upaya menjaga keamanan data pribadi.
Dengan memiliki email cadangan, pengguna bisa mengakses berbagai privasi dari email utama apabila dibajak atau terkunci.
Dengan begitu, pengguna tetap bisa mengakses berbagai data yang ada di dalamnya.