Find Us On Social Media :

Mulai Sekarang Coba Pikirkan Ulang! Ini Deretan Kerugian yang Harus Ditanggung jika Punya Utang Perorangan, Bank Maupun Pinjol

Kerugian punya utang

GridFame.id - Apa enaknya punya tanggungan utang?

Jika bisa, semua orang tentu ingin serba berkecukupan dalam segi finansial.

Apalagi harga bahan pokok, kendaraan hingga hunian meningkat setiap tahunnya.

Utang adalah jumlah uang atau aset lainnya yang dipinjamkan kepada seseorang.

Tentunya disertai kesepakatan bahwa pinjaman tersebut akan dibayar kembali dengan bunga atau imbalan lainnya pada waktu yang ditentukan di masa depan.

Utang dapat berasal dari berbagai sumber, seperti bank, kreditur, pemerintah, atau investor, dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Seperti investasi bisnis, pembelian rumah, pendanaan pendidikan, atau pengeluaran pribadi.

Utang biasanya diatur dalam kontrak, yang menetapkan syarat-syarat pinjaman, seperti jumlah pinjaman, bunga, jangka waktu, dan persyaratan pembayaran.

Utang bisa dilakukan antar perorangan, bank hingga pinjaman online.

Namun tahukah Anda bahwa memiliki utang bisa memengaruhi kehidupan mendatang?

Simak ini dia deretan kerugian memiliki utang yang seharusnya dipikirkan baik-baik.

Baca Juga: Risikonya Seumur Hidup Kalau Galbay! Ini Jenis Keringanan yang Bisa Diberikan Pinjol pada Debitur yang Kesulitan Bayar Utang

Kerugian Punya Utang

Dilansir dari laman resmi kreditpintar.com, ini deretan kerugian punya pinjaman utang:

1. Menambah Beban Finansial

Setelah mengetahui keuntungan pinjam uang, kini Anda harus tahu apa saja kerugian dari meminjam uang.

Kerugian melakukan hutang yang pertama adalah menambah beban finansial yang kita miliki. 

Tak banyak orang merasa bahagia setelah mendapatkan uang dengan cara berhutang karena setelah itu mereka merasakan beban yang merupakan tanggungan hidup mereka.

Jika utang tersebut tidak dapat dilunasi, maka dapat menjadi permasalahan dalam keuangan individu maupun keluarga. 

Oleh sebab itu apabila tidak dalam keperluan mendesak maka janganlah melakukan kegiatan berhutang kepada siapapun karena pada dasarnya kegiatan berhutang akan merusak kebiasaan Anda untuk dapat hidup hemat. 

Tidak dapat mengendalikan perencanaan keuangan tentunya juga menjadi salah satu alasan mengapa orang seringkali melakukan kegiatan berhutang guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

2. Pengelolaan Keuangan Menjadi Rumit

Baca Juga: Simak Cara Hitung Bunga Indodana Perbulannya Supaya Tak Terjebak Utang

Rugi pinjam uang yang berikutnya adalah menambah kerusakan pada pengelolaan keuangan karena tidak dapat dilaksanakan sesuai budgeting yang semestinya.

Pengelolaan keuangan yang apabila sudah terbiasa untuk berhutang tentunya akan semakin rumit bilamana dibandingkan dengan yang tidak memiliki utang sedikitpun. 

Manusia sendiri memiliki rasa ketagihan untuk melakukan hutang lagi ketika keadaan mendesak terjadi di kemudian hari.

Perilaku ini lama – kelamaan akan menjadi kebiasaan yang buruk bagi individu tersebut.

Biasanya seseorang melakukan hutang karena tidak dapat mencukupi segala jenis kebutuhan dan tidak dapat mengelola keuangan dengan baik akibat pemborosan.

Uang hasil hutang bilamana tidak dapat digunakan secara semestinya maka akan berakibat fatal yang nantinya akan mengganggu proses perencanaan keuangan individu maupun keluarga.  

3. Tidak Terjaganya Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan yang terjaga baik pada dasarnya tidak memiliki hutang yang lebih dari seharusnya dimilikinya.

Misalkan saja ia dapat berhutang maksimal 30% dari total pendapatannya, terutama untuk KPR.

Baca Juga: Ngerinya Gali Lubang Tutup Lubang Pinjol, Bukannya Hutang Beres Malah Bisa Jadi Korban Penipuan

Apabila orang tersebut memiliki hutang lain diluar hutang KPR sehingga total hutangnya lebih dari 30%, maka kondisi keuangan orang tersebut sangat buruk dan akan berdampak ke masa depan.

Dari segi finansial sendiri melakukan hutang tentunya harus segera dikembalikan jika hutang tersebut adalah hutang konsumtif karena bilamana tidak akan mengakibatkan permasalahan yang cukup serius akibat akumulasi hutang. 

Dampak seperti ini tentunya sudah banyak dirasakan bagi mereka yang sering melakukan hutang tanpa adanya perhitungan yang tepat sesuai kemampuannya untuk melunasi hutang tersebut. 

Oleh sebab itu bagi Anda yang belum pernah melakukan pinjaman, janganlah berhutang karena pada dasarnya hutang hanya dilakukan pada saat dalam kondisi terdesak saja.

4. Perubahan Metode Pengelolaan Keuangan

Kerugian lain dari pinjaman uang adalah berubahnya perencanaan keuangan semata – mata karena jumlah akumulasi hutang yang dimiliki orang tersebut sudah melebihi batasan yang seharusnya.

Diperlukan metode tertentu yang sangat berguna untuk menyeimbangkan kondisi keuangan orang tersebut agar budgeting pada perencanaan keuangannya kembali sehat. 

Biasanya kesulitan yang sering terjadi akibat sering melakukan pinjaman uang adalah perasaan malas dan enggan untuk mengembalikan uang hasil berhutang tersebut.

Hal ini tentunya berasal dari mindset keuangan yang salah karena menganggap hutang tidak harus dilunasi. 

Baca Juga: Duh Debt Collector Menyalahi Aturan saat Tagih Utang? Segera Laporkan ke Pihak yang Berwenang, Begini Langkah-Langkahnya