Ia menjelaskan bahwa total saldonya sebesar Rp 19 juta, suaminya Rp 21 juta, sementara anaknya Rp 20 juta, sehingga total uang yang masuk seharusnya Rp 60 juta.
Namun, Dini mengaku ada yang aneh terkait dengan jumlah uang yang cair karena hanya Rp 8 juta dari total Rp 19 juta.
Kemudian suaminya menelpon pihak AXA Mandiri untuk melakukan aduan terkait dengan saldonya tersebut.
"Ketika suami saya menelpon pihak AXA, mereka malah mengatakan bahwa memang benar jumlah saldonya segitu. Selain itu, pihak AXA Mandiri juga bilang bahwa mereka tidak pernah menjajanjikan uang akan kembali 100 persen," ungkapnya.
Setelah itu, suami dan anaknya juga ikut menutup asuransi di AXA Mandiri tersebut.
Kemudian uang yang cair dari asuransi suaminya yang seharusnya ada Rp 21 juta hanya cair Rp 5 juta dan asuransi anaknya Rp 20 juta hanya cair 3 juta.
Hingga saat ini, belum ada penyelesaian atas kasus tersebut, ditambah Bank Mandiri tidak mengakui kalau mereka menjanjikan kembalinya dana 100 persen setelah 5 tahun.
Bahkan Dini sudah sampai melaporkan hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendatangi Bank Mandiri langsung, namun belum ada penyelesaian.
Hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua yang tertarik untuk mendaftar polis asuransi.
Asuransi kesehatan memang bisa jadi penting karena bisa mengkover kebutuhan dana besar yang datang tak terduga karena jatuh sakit.
Asuransi kesehatan dapat menanggung biaya pengobatan hingga perawatan medis lainnya apabila tertanggung sakit, baik berupa rawat jalan, rawat inap, atau pembedahan.