GridFame.id - Kini tengah viral kasus seorang ibu yang dirugikan oleh pihak asuransi.
Semua bermula ketika video unggahan oleh akun TikTok @indriandhiny pada Selasa (28/3/2023) jadi viral.
Pada intinya, ia dan suami tergiur dengan tawaran asuransi dari pihak Bank Mandiri dengan jumlah premi masing-masing Rp350 ribu.
Kemudian ia juga mendaftar tabungan anak dengan nilai Rp500 ribu.
Namun dari semua pendaftaran itu, ia tidak mendapat buku polis dan dijanjikan setelah 5 tahun semua dana bisa dikembalikan 100 persen.
Seiring berjalannya waktu, ia mengaku bahwa sebelum jangka waktu 5 tahun yang dijanjikan oleh pihak AXA Mandiri tersebut selesai, ia sebenarnya sudah merasa gelisah karena ada banyak kasus tentang AXA Mandiri yang bermasalah.
"Makanya saya minta buku perjanjian awal tidak diberi, hanya ada email saldo atau mungkin e-polis, namun tidak saya perhatikan. Lalu saat ingin saya download akhir-akhir ini, emailnya sudah tidak bisa di-download atau kedaluwarsa," ungkap Dini.
"Saya juga merasa aneh kenapa e-polis bisa kedaluwarsa sementara saya tidak dikasih hard copy file-nya. Karena saya dari awal hingga sekarang memang tidak menerima surat perjanjiannya," tambahnya.
Pada November 2022, sudah hampir 5 tahun asuransi mereka berjalan.
Perinciannya, suami Dini sudah 5 tahun, sementara Dini belum.
Meski begitu, Dini mengatakan bahwa saldo akhir saat penutupan asuransi yang cair lebih besar dibanding dengan saldo suaminya.
Baca Juga: Lebih Cuan! Begini Cara Aktifkan COD Untuk Tokopedia Seller, Ada Jaminan Retur Atau Rusak!
Ia menjelaskan bahwa total saldonya sebesar Rp 19 juta, suaminya Rp 21 juta, sementara anaknya Rp 20 juta, sehingga total uang yang masuk seharusnya Rp 60 juta.
Namun, Dini mengaku ada yang aneh terkait dengan jumlah uang yang cair karena hanya Rp 8 juta dari total Rp 19 juta.
Kemudian suaminya menelpon pihak AXA Mandiri untuk melakukan aduan terkait dengan saldonya tersebut.
"Ketika suami saya menelpon pihak AXA, mereka malah mengatakan bahwa memang benar jumlah saldonya segitu. Selain itu, pihak AXA Mandiri juga bilang bahwa mereka tidak pernah menjajanjikan uang akan kembali 100 persen," ungkapnya.
Setelah itu, suami dan anaknya juga ikut menutup asuransi di AXA Mandiri tersebut.
Kemudian uang yang cair dari asuransi suaminya yang seharusnya ada Rp 21 juta hanya cair Rp 5 juta dan asuransi anaknya Rp 20 juta hanya cair 3 juta.
Hingga saat ini, belum ada penyelesaian atas kasus tersebut, ditambah Bank Mandiri tidak mengakui kalau mereka menjanjikan kembalinya dana 100 persen setelah 5 tahun.
Bahkan Dini sudah sampai melaporkan hal ini ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan mendatangi Bank Mandiri langsung, namun belum ada penyelesaian.
Hal ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua yang tertarik untuk mendaftar polis asuransi.
Asuransi kesehatan memang bisa jadi penting karena bisa mengkover kebutuhan dana besar yang datang tak terduga karena jatuh sakit.
Asuransi kesehatan dapat menanggung biaya pengobatan hingga perawatan medis lainnya apabila tertanggung sakit, baik berupa rawat jalan, rawat inap, atau pembedahan.
"Dengan proyeksi yang didapat dari asuransi, maka Anda lebih tenang dalam menjalani hidup dan tidak kebingungan jika harus mengeluarkan dana besar untuk kebutuhan berobat," tulis Aulia Akbar, Perencana Keuangan dan Financial Educator Lifepal, lewat rilisnya, Sabtu (16/10).
Aulia menyebutkan, beberapa hal perlu diperhatikan ketika hendak membeli produk asuransi kesehatan dan alasan pentingnya memahami manfaat yang ditawarkan.
1. Sesuaikan dengan kondisi kesehatan dengan manfaat asuransi
Untuk memilih manfaat asuransi yang tepat, sesuaikan saja kondisi kesehatan saat ini dengan manfaat asuransi kesehatan yang ada.
"Anggap saja, Anda memiliki gaya hidup yang sehat dan terbilang jarang sakit, buatlah estimasi seputar peluang terburuknya adalah mengalami risiko rawat inap dua kali dalam setahun," kata Aulia.
Ketahui dengan seksama mengenai plafon manfaat asuransi kesehatan Anda, mulai dari biaya kamar, dokter, pembedahan, biaya aneka perawatan dan lain sebagainya.
Setelah itu kalkulasikan dengan biaya rawat inap saat ini.
Dengan begitu, bisa tahu kira-kira nilai limit tahunan asuransi yang dibutuhkan dalam setahun.
2. Pahami sistem asuransi kesehatan Anda di polis
Setiap perusahaan asuransi kesehatan memiliki sistem atau ketentuan cara kerja yang berbeda-beda.
Ketentuan tersebut umumnya tertulis dengan jelas dalam polis asuransi.
Karena itu, sangat penting untuk mempelajari polis asuransi kesehatan yang kita miliki.
Jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan para agen atau broker mengenai produk yang ingin Anda beli.
3. Cari tahu kredibilitas perusahaan asuransi
Dalam memilih asuransi kesehatan, penting sekali untuk mengetahui kredibilitas perusahaan asuransi terkait.
Cari tahu juga apakah perusahaan memiliki izin usaha resmi yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kemudian, pelajari juga laporan tahunan perusahaan apakah terbilang sehat dan mampu membayarkan klaim nasabah dengan baik atau tidak.
Kesehatan perusahaan asuransi ditunjukkan dari Risk Based Capital atau yang biasa dikenal dengan singkatan RBC.
Berdasarkan OJK, RBC minimal perusahaan asuransi 120%.
4. Pilih Asuransi Kesehatan dengan Rumah Sakit Rekanan Luas
Pastikan rumah sakit rekanannya tersebar luas di wilayah domisili saat ini.
Dengan begitu, lebih mudah mengakses dan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai perjanjian polis.
Baca Juga: Bisa Langsung Klaim saat Terjadi Banjir Hingga Gempa, Begini Cara Beli Asuransi Mobil di Shopee