GridFame.id - Apakah Anda pecinta teh dan selalu mengonsumsinya setiap hari?
Jika iya, sebaiknya simak informasi penting berikut ini.
Seperti diketahui, teh memiliki banyak kandungan yang bermanfaat bagi tubuh.
Teh mengandung antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel oleh radikal bebas.
Kandungan kafein dalam teh dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan.
Teh hitam dan hijau telah terbukti dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Kandungan fluoride dalam teh juga dapat membantu menjaga kesehatan tulang.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat minum teh dapat bervariasi tergantung pada jenis teh yang dikonsumsi dan jumlah konsumsi yang tepat.
Selain itu juga ada bahaya yang mengancam jika seseorang mengonsumsi teh dengan cara berikut ini.
Simak informasi lengkapnya di sini.
Risiko memanaskan ulang teh sisa semalam
Beth Howlett, perwakilan dari produsen Pukka Tea, mengatakan bahwa sebaiknya konsumen tidak memanaskan ulang teh sisa, meski dengan alasan penghematan atau alasan meminimalkan limbah dapur.
"Kami tidak pernah menyarankan konsumen untuk memanaskan teh sisa semalam karena selain aroma dan rasanya bisa berubah, daun teh yang sudah terendam air beberapa jam lamanya sudah riskan ditumbuhi oleh bakteri," ujar Howlett, seperti dilansir dari Lifehacker.
Food Standards Agency (FDA) Inggris, juga menyatakan hal yang kurang lebih sama. Bahwa sangat bahaya memanaskan makanan dan minuman berulang kali karena ada risiko pertumbuhan bakteri di dalam makanan dan minuman tersebut.
Mengutip dari Times of India, memanaskan ulang teh bisa mengurangi aroma, citarasa dan kandungan nutrisi di dalam teh.
Selain itu, ketika teh sudah didiamkan selama kurang lebih 4 jam lamanya, sudah ada risiko pertumbuhan bakteri dan jamur di dalam seduhan teh.
Apalagi jika teh yang ada sudah dicampur dengan susu atau krimer, maka risiko pertumbuhan bakteri akan lebih cepat dibanding teh tanpa campuran apapun.
Memanaskan ulang teh sisa memang bukan langkah yang bijak.
Selain alasan di atas, beberapa kandungan minyak esensial di dalam teh yang berkhasiat menutrisi tubuh juga akan hilang ketika melalui proses pemanasan berulang.
Cara tepat mengonsumsi teh
Teh adalah untuk diseduh, bukan direbus. Jadi air dididihkan dahulu, baru kemudian digunakan untuk menyeduh serbuk teh.
Ketika Anda memanaskan ulang teh, maka Anda akan merebus seduhan teh yang sudah jadi dan ini bukanlah cara yang tepat menyajikan teh.
Karena jika direbus langsung di atas api, nutrisi dan citarasa dari daun teh justru akan rusak.
Jadi jangan pernah memanaskan ulang teh, apalagi teh yang sudah didiamkan di suhu kamar selama 4 hingga 8 jam lamanya.
Ketika teh baru didiamkan di suhu ruangan selama 1 hingga 2 jam, teh masih aman untuk dikonsumsi tanpa dipanaskan ulang terlebih dahulu. Dalam kondisi ini, belum ada risiko pertumbuhan bakteri.
Jika Anda ingin menghangatkannya kembali, jangan memanaskan teh di atas api. Tapi masukkan teh ke dalam mug tahan panas, dan masukkan mug ke dalam mangkuk yang sudah diisi air panas.
Cara ini cukup aman, tidak membuat nutrisi di dalam teh rusak dan berkurang. Mengonsumsi teh yang sudah ditumbuhi bakteri atau jamur berisiko mencederai saluran cerna.
Jamur di dalam teh bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, kram, perut begah, serta mual dan muntah.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunKaltim.com dengan Judul "Jangan Panaskan Lagi Teh Sisa Semalam, Sangat Bahaya bagi Tubuh'