Find Us On Social Media :

Banyak Sindikat Penipuan Jual Beli yang Meresahkan! Begini Langkah-langkah Over Kredit Rumah Subsidi yang Tepat

Langkah take over kredit rumah subsidi

GridFame.id - Tertarik untuk take over kredit rumah subsidi?

Beberapa orang yang merasa tidak mampu melanjutkan cicilan KPR subsidi bisa melakukan take over kredit.

Proses pengambilalihan atau pengambilalihan kredit rumah, juga dikenal sebagai "take over kredit rumah," terjadi ketika seseorang mengambil alih atau menggantikan kredit rumah yang ada dari peminjam sebelumnya.

Biasanya, pengambilalihan kredit rumah terjadi antara dua pihak yang bersedia.

Yaknk pihak yang ingin menjual kredit rumahnya dan pihak yang ingin mengambil alih kredit tersebut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa proses pengambilalihan kredit rumah dapat melibatkan sejumlah persyaratan dan biaya yang harus dipertimbangkan.

Pihak yang ingin mengambil alih kredit rumah harus mencapai kesepakatan dengan peminjam sebelumnya.

Hal ini melibatkan negosiasi mengenai harga, syarat-syarat pengambilalihan, dan perincian transaksi lainnya.

Tentunya ada biaya yang tak sedikit yang harus ditanggung sebelum take over kredit rumah subsidi.

Sayangnya beberapa orang justru mengalami penipuan dengan berbagai modus saat ingin take over kredit rumah subsidi.

Agar tak jadi korban, simak begini langkah yang tepat jika ingin take over kredit rumah subsidi.

Baca Juga: Ingin Punya Rumah Subsidi? Syaratnya Harus Punya Gaji Segini 

Langkah-langkah Take Over Kredit Rumah Subsidi

Dilansir dari laman resmi cicilan.id, begini tata cara take over kredit rumah subsidi yang tepat:

1. Menentukan harga jual rumah subsidi

Pertama, pemilik rumah subsidi dan calon pembeli harus menentukan harga jual rumah subsidi yang akan di-over kredit.

Harga tersebut harus disepakati oleh kedua belah pihak dan harus sesuai dengan nilai pasaran.

2. Membuat perjanjian jual beli

Setelah harga jual disepakati, kedua belah pihak harus membuat perjanjian jual beli yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan dihadiri oleh notaris.

Dalam perjanjian jual beli tersebut, harus tercantum secara jelas mengenai harga jual, sisa hutang yang harus dibayar, serta jangka waktu dan mekanisme pembayaran.

3. Bayar uang muka

Setelah perjanjian jual beli ditandatangani, calon pembeli harus membayar uang muka sebesar minimal 10% dari harga jual rumah subsidi kepada pemilik sebelumnya.

Baca Juga: Rumah Subsidi Apakah Boleh Diwariskan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Uang muka ini berfungsi sebagai tanda jadi dan menunjukkan keseriusan calon pembeli untuk melanjutkan proses over kredit.

4. Melunasi sisa hutang kepada bank atau leasing

Setelah uang muka dibayarkan, calon pembeli harus melunasi sisa hutang kepada bank atau leasing yang menjadi kredit pemilikan rumah subsidi tersebut.

Pembayaran dilakukan langsung oleh calon pembeli ke bank atau leasing.

5. Menghadiri akta jual beli di hadapan notaris

Setelah pembayaran sisa hutang dilakukan, calon pembeli dan pemilik sebelumnya harus menghadiri akta jual beli di hadapan notaris.

Notaris akan memastikan bahwa proses over kredit dilakukan secara sah dan prosedur hukum terpenuhi.

Setelah akta jual beli ditandatangani, kepemilikan rumah subsidi resmi beralih ke tangan calon pembeli.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, proses over kredit rumah subsidi lewat notaris dapat dilakukan dengan aman dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Tolong Pikirkan Baik-baik! Ini 4 Biaya yang Harus Ditanggung jika Ingin Take Over Kredit Rumah Subsidi