Find Us On Social Media :

Jangan Takut Menabung! 7 Tips Jitu Meminimalisir Risiko Investasi di Reksadana

Meminimalisir Risiko Investasi di Reksadana

Baca Juga: Daftar Pinjol Ilegal Terbaru 2023 Ini Gak Usah Dibayar? Simak Penjelasannya

 Berikut ini tujuh langkah yang mudah diterapkan untuk bisa mengurangi risiko portofolio reksadana kita, tidak peduli seberapa fluktuatifnya kondisi pasar, dikutip dari bareksa.com:

1. Diversifikasi Portofolio

Sebagai seorang investor, kita harus selalu mencari cara untuk bisa menganekaragamkan portofolio kita dan membatasi eksposur ke jenis investasi tertentu. Diversifikasi bisa dilakukan dengan membagi portofolio investasi kita ke berbagai jenis reksadana dan ke dalam subkategori yang berbeda dari masing-masing jenis.

Masing-masing subtipe investasi jenis saham atau instrumen surat utang tersebut memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Diharapkan melalui diversifikasi, investor bisa meminimalisir risiko dari setiap jenis investasi.

2. Investasi di Reksadana Papan Atas

Apabila kita adalah investor pemula di reksadana, kita mungkin akan membuat kesalahan klasik dengan menaruh modal besar di reksadana yang menawarkan pengembalian tertinggi di tahun sebelumnya.

Padahal, reksadana itu bisa memberikan imbal hasil yang tinggi karena portofolionya di saham-saham tematik atau sektoral yang kebetulan sedang booming saat itu. Cara berinvestasi seperti ini adalah salah satu opsi investasi paling berisiko, karena sifat siklusnya.

3. Gunakan Kalkulator Reksadana (Systematic Investment Plan/SIP Calculator)

Jika kita sudah cukup lama berinvestasi di reksadana, kita mungkin akan memahami kebenaran tentang filosofi mendapatkan imbal hasil tinggi dengan berinvestasi ketika harga unit rendah dan menebus unit ketika harga unit tinggi.

Strategi ini dinamakan mengatur waktu pasar atau market timing.

4. Ketahui Profil Risiko