Find Us On Social Media :

Ditawari Kerja Freelance Komisi Tinggi Lewat Grup Telegram? Hati-hati, Terbongkar Cara Licik Penipuan Loker yang Kuras Rekening

modus penipuan loker freelance

Dilansir dari laman resmi bca.co.id, begini cara kerja penipu loker freelance yang meresahkan: 

1. Menghubungi calon korban secara acak

Pelaku kejahatan akan menghubungi para calon korban lainnya secara random, biasanya via aplikasi chat seperti WhatsApp, Anda bisa mendapatkan pesan tersebut biarpun tidak melakukan registrasi atau melamar pekerjaan di sebuah tempat. Mereka akan mengaku bekerja dari sebuah perusahaan dan tidak jarang kamu bisa menemukan perusahaan tersebut di internet.

Nomor yang digunakan bisa berupa nomor dari provider Indonesia maupun nomor dengan kode dari negara lain. Saat mengirim dengan menggunakan kode nomor negara lain, mereka akan menggunakan bahasa Indonesia yang sedikit kaku, cara ini untuk meyakinkan calon korbannya bahwa dia bukan pengguna bahasa Indonesia asli.

2. Menawarkan pekerjaan yang mudah dengan imbalan menarik

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh oknum kejahatan tersebut adalah menawarkan pekerjaan freelance / paruh waktu kepada calon korbannya.

Pekerjaan yang ditawarkan sangat mudah tanpa membutuhkan keahlian khusus.

Tugas yang diberikan cukup mudah, hanya perlu mem-follow dan memberikan like pada sebuah akun media sosial dan akun media sosial itu pun sudah dirancang untuk membuat calon korbannya lebih percaya. Menariknya, pekerjaan tersebut menjanjikan imbalan yang menarik dan bisa dilakukan saat itu juga, hal ini membuat banyak orang tertarik untuk menerima tawarannya.

Baca Juga: Ramai Grup Telegram Ajakan Freelance, Diberi Tugas Tapi Berujung Dipaksa Pinjam di Pinjol

3. Meminta masuk ke dalam grup aplikasi berkirim pesan

Korban yang tertarik dan bersedia melakukan tugas tersebut akan diminta terlebih dulu masuk ke dalam grup chat yang ada di aplikasi Telegram.

Setelah masuk ke dalam grup, korban akan diberikan arahan tentang tugas yang harus dikerjakan dan grup tersebut akan berisi ratusan akun yang mungkin adalah korban dan sindikat pelaku kejahatan tersebut.

Topik obrolan yang dibicarakan di dalam grup pun cukup meyakinkan, Anda akan menemukan tips dalam melakukan pekerjaan hingga pembayaran komisi dari tugas.