Find Us On Social Media :

Ditawari Kerja Freelance Komisi Tinggi Lewat Grup Telegram? Hati-hati, Terbongkar Cara Licik Penipuan Loker yang Kuras Rekening

modus penipuan loker freelance

4. Akan dapat imbalan komisi / reward yang menarik

Korban yang sudah diberikan tugas hanya perlu menyelesaikan semua pekerjaan yang diminta.

Pekerjaan tersebut pun bisa diselesaikan korban dengan waktu cepat. Korban akan diminta screenshot pekerjaannya sebagai bukti. Reward atas pekerjaan pun akan didapatkan dalam tempo yang sebentar setelah pekerjaan selesai.

Sayangnya, hal ini hanyalah sebuah trik supaya korban tetap percaya dengan modus kejahatan yang dijalankan.

5. Meminta untuk mentransfer uang deposit

Oknum pelaku kejahatan pun akan memberikan pekerjaan tambahan (mereka sebut Tugas Prabayar) dengan reward yang lebih besar.

Baca Juga: Jobseeker Wajib Catat! Hindari Perusahaan yang Seperti Ini saat Cari Lowongan Kerja Kalau Gak Mau Terjebak

Namun, ada beberapa syarat yang perlu dilakukan oleh korban untuk mendapatkan pekerjaan ini.

Korban biasanya diminta untuk mentransfer sejumlah uang ‘deposit’ ke rekening pelaku, jika tidak maka reward-nya akan kembali turun ke nominal awal lalu korban langsung mendapatkan reward masuk ke rekeningnya sehingga korban tambah percaya. Selanjutnya, korban diminta untuk mentransfer lagi sejumlah uang yang lebih besar dari sebelumnya, dengan iming-iming mendapatkan reward lebih besar dari sebelumnya.

Tetapi reward yang dijanjikan tidak didapatkan, dengan dalih ada tugas tambahan, dan jika ingin mendapatkan reward-nya harus transfer dengan nominal lebih besar lagi.

6. Komisi imbalan tidak kunjung ditransfer

Pada awal-awal pengerjaan tugas, pembayaran reward lancar dan cepat, namun hal ini akan berubah setelah beberapa kali pekerjaan, oknum pelaku akan terus menunda pembayaran komisi dengan banyak alasan yang dipakai.

Alasan yang biasa dipakai adalah penambahan pekerjaan yang perlu diselesaikan, malahan penundaan pembayaran ini ditambah dengan permintaan untuk mentransfer uang guna mendapatkan pekerjaan tambahan lainnya. Dan akhirnya karena korban tidak bisa memenuhi tugas untuk mentransfer sejumlah uang yang diinginkan pelaku, pelaku berdalih kalau tugas-tugas yang diberikan tidak diselesaikan oleh korban, sehingga membuat uang yang sudah di transfer tidak bisa kembali. Korban yang sudah merasa curiga pun akan mulai mempertanyakan kejelasan dari pembayaran komisi.

Jika hal ini terjadi, pelaku kejahatan akan mengeluarkan korban dari grup dan memblokir nomornya, mengingat penipuan ini dilakukan secara berkelompok, korban akan sulit melacak pelaku kejahatan.

Nomor bank yang digunakan pun bisa sangat banyak dengan nama yang berbeda-beda.

Baca Juga: Yang Cari Freelance Waspada! Jangan Pernah Tergiur Job Begini di Telegram, Salah-salah Malah Ngutang di Pinjol Hingga Puluhan Juta!