Find Us On Social Media :

AFPI Sebut Bunga Pinjol Bakal Turun Jadi Segini Karena Anak Muda Makin Banyak yang Pakai, Tagihan yang Masih Jalan Gimana?

GridFame.id - Yang pakai pinjol wajib tahu nih!

Apalagi yang tagihannya masih berjalan atau belum lunas.

Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) masih akan mengkaji besaran bunga fintech peer-to-peer lending atau pinjaman online (pinjol).

Seperti yang diketahui, saat ini besaran bunga fintech lending yang sudah ditentukan adalah 0,4 persen.

Direktur Eksekutif AFPI Kuseryansyah mengatakan, penurunan bunga fintech lending dari semula 0,8 persen menjadi 0,4 persen dipengaruhi oleh adanya aduan masyarakat soal tingginya bunga tersebut.

"Waktu itu kami koordinasi dengan OJK untuk turun (bunga fintech lending) jadi 0,4 persen. Dari 0,8 ke 0,4 itu sendiri turunnya sudah cukup banyak," ujar dia usai acara Media Luncheon, Selasa (13/6/2023), dilansir dari Kompas.com.

Ia menjelaskan dengan adanya penurunan bunga fintech tersebut aduan masyarakat berkurang signifikan.

Bahkan sebulan belakangan, ia menyebut belum terdapat aduan dari masyarakat terkait bunga pinjaman online.

Sebagai asosiasi fintech lending, pria yang karib disapa Kus ini menjelaskan, industri bukan asal mematok bunga yang tinggi.

Adapun, bunga tersebut akan digunakan untuk membayar kembali pemberi pinjaman (lender).

Bunga fintech lending juga akan digunakan untuk menutup biaya operasional, biaya teknologi, internet, dan juga profit untuk platform itu sendiri.

Baca Juga: Jangan Buru-buru Utang Banyak! Catat Dulu Ini Tambahan Biaya yang Harus Ditanggung saat Pengajuan Pinjol

Kus sendiri berpendapat, wacana pengaturan besaran bunga fintech lending harus membuka ruang untuk penyesuaian segmentasi.

Misalnya, pinjaman dengan ticket size kecil jangan sampai melebihi minimum cost.

Bila sampai lebih, maka persentase bunganya akan tinggi.

"Kami berharap mungkin beberapa segmen di multiguna (bunga) dapat dinaikkan sedikit, atau di segmen tertentu memang harus diturunkan," imbuh dia.

AFPI sendiri telah memberikan masukan untuk bunga fintech lending ini berada pada kisaran 0,4-0,6 persen.

Kus memberi gambaran, misalnya untuk pinjaman dengan risiko tinggi dan ticket size kecil, butuh bunga yang lebih besar.

Sedangkan, pinjaman dengan ticket size besar, dapat dikenakan bunga yang kecil.

"Misalnya untuk pinjaman yang setahun untuk ticket size Rp 10 juta itu tidak mungkin bunganya lebih kecil dari 0,4 persen. sudah naturan seperti itu, sekarang (industri) sudah jalan," ungkap dia.

Terkahir, Kus menyebut, kebutuhan pinjaman dengan ticket size kecil pada rentang Rp 500 - Rp 1 juta sangat digandrungi anak muda.

"Itu tidak apa, karena mereka punya income gaji. Jadi kalau gajian dapat mereka tutup langsung atau jadi tiga kali," tandas dia.

Baca Juga: OJK Bocorkan Cara Kerja Joki Pinjol yang Licik, Utang Bukannya Lunas Malah Berpotensi Masuk Bui!