Gridfame.id - Setiap orang pasti memiliki impian dan harapan, serta keinginan untuk mewujudkan masa depan yang terbaik bagi anak dan keluarga tercintanya.
Persiapan yang baik tentunya perlu dilakukan untuk mewujudkan semua itu, baik meliputi persiapan non finansial seperti menurunkan nilai-nilai kehidupan yang positif maupun persiapan finansial berupa perencanaan keuangan yang tepat, agar bisa meninggalkan warisan yang pasti agar kehidupan anak dan keluarga tercinta bisa tetap terjamin saat ditinggalkan.
Dari survey yang dilakukan Allianz Indonesia kepada lebih dari 2.700 nasabah dengan SES kelas menengah menyebutkan, kekhawatiran terbesar yang dimiliki selain masalah kesehatan adalah tidak dapat memberikan warisan bagi anak atau pasangan.
Sebanyak 83% responden sudah menyadari dan menganggap, mempersiapkan warisan atau legacy merupakan hal yang penting bagi mereka.
Dan 81% responden sudah mulai mempersiapkan perencanaan legacy. Kemudian 96% responden memahami, asuransi merupakan salah satu alternatif produk untuk tujuan perencanaan legacy atau warisan.
Hasil riset lain yang dilakukan Allianz Indonesia dan Kadence menyebutkan, mayoritas masyarakat di usia produktif sudah menyadari pentingnya mempersiapkan warisan untuk keluarga.
Namun mereka belum menempatkan perencanaan warisan sebagai prioritas karena masih ada kebutuhan untuk biaya pendidikan anak dan kepemilikan aset yang lebih menyerap besarnya alokasi pengeluaran.
Baca Juga: Simak Cara Melunasi Premi Asuransi Prudential di Tokopedia, Ada yang Lain Juga
LUNCURKAN LEGACYPRO & UNDANG SUSI SUSANTI
“Kami meluncurkan LegacyPro untuk melengkapi berbagai produk asuransi jiwa, kesehatan, dan umum yang sudah dimiliki Allianz sebelumnya. Dengan menyediakan ragam produk yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah, Allianz terus berkomitmen melindungi masa depan nasabah,” kata Bianto Surodjo, Business Director Allianz Life Indonesia.
Pada peluncuran produk LegacyPro di Jakarta, pada 8 Agustus 2023 lalu, Allianz Life Indonesia menghadirkan Susy Susanti, juara dunia bulu tangkis, peraih medali emas Indonesia pertama di Olimpiade 1992, entrepreneur, dan orang tua dari 3 putra-putri.
Susi menceritakan perjuangan dan pengalamannya hingga bisa memberikan legacy bagi Bangsa Indonesia dan atlit muda di dunia olahraga bulu tangkis.
Termasuk perannya kini sebagai mentor, pengusaha dan orangtua dari tiga orang putra putri untuk mewarisi nilai kehidupan, seperti semangat pantang menyerah, konsistensi dan disiplin diri, pola hidup sehat maupun pola pikir positif yang merupakan warisan non finansial dan bisa dijadikan bekal di masa depan.
“Untuk generasi penerus, tentu kita harapkan mereka dapat meraih yang terbaik. Apa pun mimpi mereka, arahan dan dukungan orang tua akan jadi penyemangat nomor satu. Nilai-nilai positif yang kita turunkan untuk mendukung mimpi mereka akan jadi legacy yang diturunkan lagi ke generasi selanjutnya,” kata Susy.
Baca Juga: Catat! Ini Kriteria Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat Agar Nasabah Tak Rugi
PENTINGNYA KEMUDAHAN BAGI AHLI WARIS MENCAIRKAN ASET
Melengkapi penjelasan mengenai mimpi dan harapan bagi generasi penerus, Prita Ghozie, Certified Financial Planner, menjelaskan pentingnya dukungan lain dari sisi perencanaan keuangan, agar mimpi dan harapan masa depan dapat terwujud, meski ada risiko-risiko dalam kehidupan yang mungkin terjadi.
“Banyak orang menganggap, menyiapkan tabungan dan investasi melalui aset-aset seperti emas, tanah, rumah sudah cukup dan lengkap sebagai bagian dari perencanaan warisan untuk keluarga," ujar Prita.
Namun, lanjutnya, terkadang orang terlewat, penting juga memikirkan kemudahan ahli waris mencairkan aset menjadi tunai, pembayaran pajak waris, serta bea balik nama maupun berbagai risiko yang mungkin terjadi sehingga saldo aset warisan bisa terganggu.
“Dengan asuransi jiwa, manfaat uang pertanggungan yang sudah disepakati sejak awal bisa membantu anak dan keluarga penerima manfaat melanjutkan hidup dan mewujudkan rencana masa depan yang ingin dicapai,” imbuh Prita.
Menjawab adanya kebutuhan masyarakat memilih produk keuangan yang tepat untuk perencanaan dan warisan pasti bagi anak dan keluarga tercinta, Himawan Purnama, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia memberi pemaparan mengenai LegacyPro, asuransi jiwa tradisional yang memberi perlindungan hingga usia 100 tahun.
LegacyPro memberi manfaat booster untuk meningkatkan uang pertanggungan hingga sebesar 150%, pada saat tertanggung mencapai usia 75 tahun.
Keunggulan lainnya, produk ini menyediakan manfaat pembebasan premi asuransi dasar (waiver) jika tertanggung terdiagnosa salah satu dari 77 kondisi penyakit kritis.
Nasabah pun dapat memilih opsi masa pembayaran premi 5, 10, dan 15 tahun sesuai kebutuhan dan kenyamanannya.
“Produk asuransi jiwa tradisional adalah produk simpel dan sesuai bagi nasabah yang memprioritaskan proteksi diri dan keluarga. Dengan LegacyPro, nasabah tak perlu khawatir karena anak dan keluarga tercinta yang ditinggalkan akan menerima manfaat warisan pasti, yang bisa digunakan untuk mewujudkan mimpi dan rencana di masa depan. Hal ini sejalan dengan tujuan kami, memberi perlindungan ke lebih banyak masyarakat Indonesia,” tutup Himawan.