1. Evaluasi Utang Konsumtif dengan Bijak
Identifikasi utang-utang yang termasuk dalam kategori konsumtif, seperti kredit kartu atau pinjaman konsumen.
Perhatikan tingkat bunga, jangka waktu, dan total utang yang harus dibayar.
Pahami bahwa utang konsumtif biasanya memiliki tingkat bunga yang lebih tinggi daripada utang produktif.
2. Rencanakan Anggaran dengan Teliti
Setelah mengevaluasi utang konsumtif, buatlah rencana anggaran yang terstruktur.
Tentukan alokasi dana untuk melunasi utang secara bertahap sambil tetap memenuhi kebutuhan pokok dan menabung untuk keperluan masa depan.
3. Konsolidasi Utang
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk mengkonsolidasikan utang konsumtif ke dalam pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah.
Ini dapat membantu mengurangi beban bunga dan mempermudah pengelolaan utang.
Namun, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan pinjaman konsolidasi serta potensi dampaknya pada keuangan Anda.
Baca Juga: Pakai Satu KTP Untuk Daftar Puluhan Pinjol, Ini Risiko Fatal yang Bakal Bikin Debitur Nangis
4. Refokuskan Utang Menjadi Investasi Produktif
Langkah kunci dalam mengubah utang konsumtif menjadi investasi produktif adalah mengarahkan dana yang biasanya digunakan untuk pembayaran utang ke instrumen investasi yang dapat menghasilkan pendapatan atau pertumbuhan modal.