GridFame.id - Salah satu pertanyaan yang biasanya ditanyakan saat interview kerja adalah nominal gaji yang diharapkan.
Bagi yang sudah punya pengalaman kerja, biasanya gaji terakhir jadi acuan untuk menyebutkan angka.
Bagaimana dengan fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja sama sekali?
Pastinya ada ketakutan jika gaji yang disebut terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi dan membuat mereka ditolak bekerja.
Namun, mereka sendiri belum ada acuan untuk memasang 'tarif' gaji karena benar-benar baru mulai berkarier.
Nah, ada beberapa tips yang bisa diikuti bagi fresh graduate yang mau 'pasang tarif' gaji saat interview untuk bekerja pertama kali.
1. Lakukan riset terlebih dahulu
Sebelum datang ke interview, sebaiknya lakukan riset terlebih dahulu tentang gaji rata-rata di industri dan perusahaan yang ingin dilamar.
Hal ini akan membantu menentukan rentang gaji yang realistis dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Bisa juga bertanya pada teman atau keluarga dengan bidang yang kurang lebih sama soal rentang gaji yang mereka dapatkan.
Atau bisa dengan memperhitungkan ongkos, uang makan, serta kebutuhan lainnya yang nantinya dibayar oleh gaji ini.
Baca Juga: Kapan Honor Anggota TPS Pemilu 2024 Akan Dibayarkan? Simak Infonya
2. Sesuaikan dengan kemampuan dan pengalaman
Selain melakukan riset, kita juga bisa menyesuaikan gaji yang diharapkan dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki.
Jangan terlalu memaksakan diri untuk meminta gaji yang terlalu tinggi jika merasa belum memiliki pengalaman yang cukup.
Jika berkenan, kita bisa mulai dari pekerjaan part time atau paruh waktu untuk menambah pengalaman dan menaikkan value.
3. Jangan sebut nominal sebelum ditanya
Sebaiknya jangan sebut nominal gaji yang diharapkan sebelum ditanya oleh interviewer.
Sebaliknya, berikan rentang gaji yang diharapkan dan jangan terlalu memaksakan nominal tertentu.
Misalnya, setelah riset dan mempertimbangkan pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki, kita ingin digaji pada angka Rp6 juta.
Maka kita bisa bilang rentang gaji pada Rp5,5 hingga 7 juta dengan mempertimbangkan jika disetujui Rp5,5 juta, maka tidak terlalu jauh dari angka yang diharapkan.
Namun, kita pun bisa dapat gaji lebih jika angka yang disetujui adalah angka yang paling besar.
4. Jangan terburu-buru
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tote Bag Keren dan Muat Banyak Untuk Kerja, Sekolah, Atau Kuliah
Jangan terburu-buru dalam menentukan gaji yang diharapkan.
Pertimbangkan dengan matang rentang gaji yang sesuai dengan posisi yang dilamar dan jangan terlalu memaksakan diri untuk meminta gaji yang terlalu tinggi.
5. Pertimbangkan keuntungan lainnya
Selain gaji, pertimbangkan juga benefit lainnya seperti asuransi kesehatan, tunjangan hari raya, cuti tahunan, dan lain-lain.
Hal ini akan membantu menentukan apakah gaji yang ditawarkan sudah sesuai dengan posisi yang dilamar.
Kita bisa bertanya keuntungan atau benefit apa yang bisa diberikan kantor kepada kita jika diterima.
Keuntungan juga bisa berupa fasilitas kantor seperti laptop, komputer, kendaraan, dan lain-lain yang boleh kita pakai selama menjadi karyawan.
Itulah dia tips untuk menentukan gaji bagi fresh graduate supaya tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Bukan Cuma Soal Gaji, Ternyata Ini Faktor yang Menentukan Lamanya Tenor Cicilan KPR