GridFame.id - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi sumber pembiayaan alternatif yang populer di kalangan mahasiswa.
Meskipun memberikan akses cepat dan mudah, terdapat risiko yang perlu dipertimbangkan secara serius sebelum mengambil pinjaman tersebut.
Pinjaman online sering kali menawarkan bunga yang lebih tinggi daripada lembaga keuangan formal lainnya.
Mahasiswa mungkin memiliki keterbatasan pendapatan, sehingga membayar cicilan pinjaman online secara teratur bisa menjadi beban keuangan yang berat, terutama jika terjadi penundaan pembayaran.
Penggunaan pinjaman online secara berlebihan dapat mendorong mahasiswa untuk mengadopsi pola pengeluaran yang tidak sehat, membelanjakan uang lebih dari yang seharusnya, dan mengabaikan prioritas keuangan yang lebih penting.
Kesulitan dalam membayar pinjaman online tepat waktu dapat mengakibatkan denda dan biaya keterlambatan lainnya, yang akan menambah beban keuangan mahasiswa.
Risiko lain yang bisa dialami oleh mahasiswa yang menggunakan pinjol adalah terjerat oleh pinjol ilegal.
Pinjol ilegal biasanya menawarkan pinjaman dengan syarat dan ketentuan yang tidak jelas, tidak transparan, dan tidak sesuai dengan hukum.
Risiko pinjol bagi mahasiswa tidak hanya bersifat finansial, tetapi juga psikologis.
Mahasiswa yang menggunakan pinjol bisa mengalami stres, cemas, depresi, atau bahkan bunuh diri akibat tekanan dari utang yang menumpuk dan teror dari pinjol ilegal.
Selain itu, juga bisa membuat BI Checking rusak dan sulit mendapatkan pekerjaan.
Berikut ini beberapa pinjaman yang cocok untuk mahasiswa selain pinjol.
Baca Juga: AFPI Bagikan Solusi Ini Bagi Debitur Pinjol yang Sulit Bayar, Dijamin Bikin Skor BI Checking Bersih!
1. Mandiri Kredit Pendidikan: Pinjaman ini merupakan bagian dari Mandiri KSM (Kredit Serbaguna Mikro) yang ditujukan untuk mahasiswa yang memiliki usaha atau UKM, atau yang mengikuti program Bidikmisi di UGM.
Pinjaman ini menawarkan bunga rendah 0,5% per bulan dengan tenor hingga 10 tahun.
2. Beasiswa dan Hibah: Sebagai alternatif pinjaman, mahasiswa dapat mencari beasiswa atau hibah pendidikan yang dapat membantu menutup biaya pendidikan mereka tanpa harus memikirkan pembayaran kembali.
3. Program Magang atau Kerja Sambilan: Sebagian besar perguruan tinggi dan universitas menawarkan program magang yang memungkinkan mahasiswa untuk bekerja sambil belajar.
Penghasilan dari program ini dapat membantu menutup biaya pendidikan.
4. Program Bantuan Keuangan Kampus: Banyak kampus yang memiliki program bantuan keuangan untuk mahasiswa yang membutuhkan bantuan dalam hal biaya pendidikan.
Program ini biasanya mencakup beasiswa, pinjaman, atau program kerja sambilan.
5. Program Kredit Pendidikan Pemerintah: Pemerintah sering kali menyediakan program kredit pendidikan khusus untuk mahasiswa.
Program ini biasanya memiliki bunga yang rendah dan persyaratan yang lebih mudah dibandingkan dengan pinjaman dari bank swasta.
Baca Juga: OJK Sebut 16 Aplikasi Pinjol Terancam Ditutup, Benarkah Nasabah yang Galbay Aman?