Risiko jadi Pemberi Pinjaman Fintech
1. Pemberi pinjaman akan menanggung sepenuhnya apabila terjadi tunggakan
Siapkan diri Anda menghadapi risiko yang tidak menyenangkan ini, tunggakan hingga gagal bayar oleh peminjam dana.
Di sini ketika terjadi tunggakan dan gagal bayar, Anda sebagai pemberi pinjaman harus siap kehilangan seluruh dana yang telah dipinjamkan dan tanpa ganti rugi sepeser pun dari pihak pengelola.
2. Diserang peretas
Seperti yang diketahui financial technology sistemnya berbasis digital.
Tak bisa dihindari apabila satu saat nanti website atau aplikasi diretas oleh hacker yang ingin mengambil alih data pemberi pinjaman maupun peminjam dana.
Ini tak hanya menjadi risiko Anda sendiri saja, tetapi juga merupakan tugas penting pengelola fintech pendanaan bersama untuk meningkatkan keamanan digital untuk menghindari website diretas.
3. Cybercrime
Cybercrime dalam hal ini penipuan data, tanda tangan digital yang dipalsukan, jual beli data oleh orang dalam pengelola fintech pendanaan bersama.
Ini rentan terjadi sekarang ini, banyak data yang diperjual belikan hingga penipuan.
4. Risiko operasional
Baca Juga: Tertarik jadi Pemberi Dana Pinjaman Online? AFPI Ungkap Syarat dan Cara Daftarnya
Selain risiko gagal bayar yang harus ditanggung oleh pemberi pinjaman, risiko operasional pun harus siap-siap dihadapi.
Risiko operasional dalam hal ini dari pihak pengelola, di mana jika suatu saat nanti pihak pengelola menyalahgunakan dana dan melarikan diri.
Berikutnya apabila pengelola bangkrut, pemberi dana harus siap dengan risiko fintech ini.