Find Us On Social Media :

Hati-hati dengan Tawaran Buka Rekening! Lakukan 4 Tips Ini Biar Duit Tak Melayang

Tips terhindar dari pembobolan rekening

GridFame.id - Beberapa tahun lalu pernah muncul sebuah kasus yang dialami seorang atlet e-sport, Winda Earl.

Kasus ini berawal dari Winda Earl sebagai nasabah ditawari oleh pelaku yang berinisial A, yang juga kepala cabang itu untuk membuka simpanan berupa rekening berjangka.

Korban tergiur lantaran bunga simpanan yang ditawarkan pelaku A terbilang tinggi dibandingkan produk simpanan bank pada umumnya.

Akhirnya Winda Earl menyetorkan uang senilai Rp 20 miliar, rinciannya untuk rekening atas namanya sendiri sebesar Rp 15 miliar dan rekening kedua atas nama ibunya Floretta sebesar Rp 5 miliar.

Namun, pelaku A tak benar-benar membuat rekening berjangka sesuai yang dijanjikannya di Maybank.

Tersangka memalsukan semua data-data untuk membuat korban percaya bahwa dirinya sudah dibuatkan rekening berjangka di bank tersebut.

Uang milik korban selanjutnya ditarik tanpa sepengetahuan dan izin dari korban.

Pelaku kemudian mentransfer uang korban ke rekan-rekan tersangka, kemudian diputar dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan.

Akhirnya polisi berhasil mengungkap pelaku dan sudah ditahan oleh Polda Metro Jaya, tersangka atas nama A selaku Kepala Cabang. 

Kasus Winda ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tetap waspada bahwa menyimpan uang di bank juga punya risiko.

Untuk itu, lakukan tips ini agar tetap aman.

Baca Juga: Jadi Korban Sebar Data Pinjol dan Pembobolan Rekening? AFPI Bagi Cara Melaporkan Kasus Pencurian Data Pribadi Agar Pelaku Diciduk

1. Pilih Bank Tepercaya

Sebagaimana Anda tahu, banyak sekali bank yang ada Indonesia, mulai dari bank BUMN, bank syariah, bank swasta dan masih banyak lagi.

Namun, sebelum Anda membuka rekening, ada baiknya bank yang punya rekam jejak yang bagus dan jauh dari kasus kejahatan perbankan. 

Setelah itu, Anda juga bisa melihat cara perhatikan kualitas pelayanan bank, fasilitas, maupun banyak atau sedikit jaringannya dan yang paling penting, pastikan memilih bank yang tercatat sebagai bank peserta penjaminan LPS, agar sewaktu-waktu bank tersebut bangkrut, tabungan Anda bakal diganti LPS.

2. Rutin Update Saldo

Jika Anda sudah menyematkan hati pada satu bank dan sudah memiliki rekening, cobalah untuk memanfaatkan layanan digital, seperti mobile atau internet banking.

Namun, jika Anda tidak berniat untuk memanfaatkan layanan tersebut, cobalah untuk mengecek saldo tabungan Anda sebulan sekali dengan cara print out buku tabungan di kantor cabang bank terdekat.

3. Selalu Simpan ATM dan Buku Tabungan

Usahakan untuk memegang buku tabungan dan kartu ATM sejak pertama kali membuka tabungan berjangka.

Hal ini sudah dipastikan adanya kejanggalan dan jangan pernah mau jika Anda diminta melakukan hal ini oleh bank.

Baca Juga: Sekali Scan Bisa Kuras Rekening dan Curi Data Pribadi, Begini Modus Penipuan Quishing Lewat Kode QR

Oleh karena itu, pasti Anda mendapat buku tabungan dan kartu debit atau ATM, simpan keduanya dengan baik.

Jangan sampai jatuh ke tangan orang lain karena berpotensi disalahgunakan, apalagi sampai tahu kode PIN kartu ATM Anda.

4. Lindungi Data Pribadi 

Nah, hal ini tidak kalah pentingnya, sebab kebocoran data pribadi bisa terjadi dimana saja, terutama jika Anda menggunakan layanan digital.

Sebab, penipu dan kriminalitas di digital sudah sangat canggih, bisa-bisa akun bank digital Anda diakses dan uang di dalamnya bisa terkuras habis.

Oleh karenanya, jangan sembarangan mengunggah foto KTP, KK, SIM atau identitas lainnya di sosial media.

Anda juga jangan sembarangan menginstal aplikasi VPN yang bisa berpotensi menyebarkan malware atau virus ke dalam HP Anda. 

Baca Juga: Marak Penipuan Jelang Lebaran, Ini 5 Jenis Saldo yang Bisa Raib Dibobol