Ia juga membahas dampak ekologi dan kesehatan akibat adanya sampah yang datang dari negara maju ke Indonesia.
Tak hanya mengirim surat untuk Perdana Menteri Australia, Nina juga mengirim surat yang sama untuk Kanselir Jerman Angela Merkel dan juga Presiden Amerika, Donald Trump.
Surat tersebut dikirimkan melalui Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof.
Dilansir dari akun twitter @dw_Indonesia, Nina mengaku bahwa ia mulai belajar menjadi aktivis lingkungan atas arahan dari orang tuanya.
Ia juga kerap diajak membersihkan pesisir pantai bahkan pelabuhan.
Nina menceritakan bahwa sering terjadi penyelundupan sampah plastik dari negara maju saat pabrik kertas mengimpor sampah kertas dari mereka.
Nina merasa prihatin saat mengetahui banyak sampah impor yang masuk ke Green Lane tidak dicek.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,twitter.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar