"Jangan sampai anak-anak Indonesia, anak-anak lain mengalami apa yang Zefania alami, secara psikis, secara mental, saya enggak tahu apa yang anak saya rasakan, karena dia belum bisa berbicara, belum bisa speak up, dia enam tahun, tapi hatinya pasti luka," tutur Karen.
Setelah dilaporkan oleh Arya mengenai dugaan perzinaan, Karen tidak ambil pusing.
Sebagai seorang ibu, Karen tidak tenang jika tidak mengetahui alasan pasti mengapa anaknya meninggal.
"Saya cuma fokus kepada Zefania, sampai sekarang saya sebagai ibu saya punya hak untuk tahu anak saya kenapa kejadian sebenarnya, siapa yang ada di situ saja, apakah pada jam berapa anak saya mengembuskan napas terakhir, dan detil-detil lainnya," tutur Karen.
Masih diliputi oleh perasaan yang tidak tenang, Karen berharap hasil otopsi anaknya segera dipublikasikan.
"Saya berharap kepada pihak kepolisian agar segera merilis agar kita tahu," tutur Karen.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Komentar