Beberapa hari sesudah pesta, mulai ada yang menunjukkan gejala batuk, demam, dan sesak napas, gejala khas orang-orang terkena Covid-19.
Menurut perkiraan keluarga, setengah dari yang hadir di pesta menunjukkan gejala sakit beberapa hari sesudahnya.
Kegembiraan dari pesta berubah menjadi duka.
Minggu lalu, tiga bersaudara dari satu keluarga meninggal dicurigai terinfeksi virus corona.
"Kini kami yakin kematian ibu kami disebabkan oleh virus corona," kata anak Maria, Rafaela Hanae, 33 tahun.
“Penyakit ini agresif sekali. Ibuku sudah dirawat di rumah sakit yang dilengkapi dengan ventilator, tapi tetap tak bisa diselamatkan”.
Keluarga ini masih menunggu hasil tes dua orang lagi, tapi mereka yakin hasilnya akan seperti yang mereka perkirakan.
"Dokter yang merawat menyatakan 99% yakin itu Covid-19 berdasarkan kondisi klinis dan bagaimana situasinya terjadi," kata Vera Lucia Pereira.
Ia juga mengalami gejala, tapi kini sudah pulih.
“Secara fisik, saya baik-baik saja hanya batuk sedikit. Namun ini saat-saat yang sangat sulit. Ini semua tragedi,” katanya.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar