Selain tak memiliki gejala terinfeksi Covid-19, korban juga tidak pernah berpergian ke daerah lain yang menjadi zona merah.
"Setelah dievakuasi oleh petugas kesehatan dan dilakukan penelitian lebih lanjut baik oleh pihak pemerintah desa maupun oleh keluarga, yang bersangkutan tidak memiliki tanda-tanda gejala Covid-19," tutur Yusuf.
"(Dia meninggal) secara wajar dan bukan Covid," tutur Yusuf.
Awalnya, proses pemakaman korban akan dilakukan dengan protokol Covid-19.
Dikutip dari TribunBone.com, keluarga almarhum memilih untuk mengevakuasi tanpa protokol Covid-19.
Almarhum sekarang sudah dibawa ke rumahnya di desa Sanrangen.
Source | : | Kompas.com,TRIBUNBONE.COM |
Penulis | : | Winnieati Sutanto Putri |
Editor | : | GridFame Editorial |
Komentar