Mulai Sekarang Jangan Pernah Coba Lagi Masak Kentang Di Oven Kalau Tak Mau Satu Keluarga Kena Bahayanya

Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.

Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.

Penelitian lain memaparkan bahaya mengonsumsi kentang yang bertunas pada ibu hamil.

Ibu hamil yang mengonsumsi kentang bertunas bisa meningkatkan resiko bayi mengalami cacat lahir.

Oleh karena itu, ibu hamil sebisa mungkin menghindari kentang yang bertunas.

Baca Juga: Kumpulan Menu Sajian Khas Lebaran Dilengkapi Resep Opor Ayam Bumbu Kuning hingga Sambal Goreng Ati dan Kentang yang Wajib Dicoba

Lalu, bagaimana cara menghilangkan kandungan racun pada kentang bertunas?

Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada bagian daun, bunga, mata, serta kecambah/tunas pada kentang.

Selain tunas, tanda kentang memiliki kadar glycoalkaloids tinggi adalah kerusakan fisik pada kentang, kentang berwarna hijau, dan rasa pahit.

Maka dari itu, cara mengurangi kadar glycoalkaloids adalah dengan membuang bagian tunas, mata, kulit hijau, serta bagian yang memar atau rusak pada kentang.

Mengupas dan menggoreng kentang dapat membantu menurunkan kadar glycoalkaloids pada kentang.

PROMOTED CONTENT