Tak hanya itu, pemberian vaksinasi Sinovac 2 dosis dapat mencegah sekitar 96% risiko perawatan karena COVID-19, juga mencegah sebesar 98% kematian karena COVID-19.
“Hal itu menunjukkan bahwa vaksinasi lengkap itu sangat disarankan karena vaksinasi pemberian dosis pertama itu belum cukup melindungi. Apabila masyarakat sudah menerima vaksinasi penuh atau lengkap itu akan jauh lebih efektif dalam menurunkan risiko COVID-19 baik perawatan maupun kematian,” tandasnya.
Penemuan Penelitian China
China melakukan penelitian yang melibatkan 540 orang partisipan berusia 18 hingga 59 tahun.
Penelitian ini, partisipan menerima dosis vaksin sinovac ketiga setelah 6 sampai 8 bulan pasca dosis kedua.
Hasilnya bahkan berbanding terbalik di mana kadar antibodi diukur ulang setelah 28 hari pemberian dosis ketiga.
Kadar antibodi yang ditemukan meningkat hingga lebih dari tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Kadar antibodinya adalah 143,1
Sehingga, booster mungkin diperlukan untuk menjaga respons imun terhadap virus SARS-CoV-2.
Namun, saat ini yang paling utama adalah memperbanyak cakupan dua dosis vaksin pada seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah infeksi ini semakin meluas.
***
Source | : | kompas,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nabilah Hermawati |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar