GridFame.id - Kabar duka datang dari aktor senior meninggal dunia diduga karena penyakit lambung.
Aktor senior Didi Petet sempat mengeluhkan gangguan di perutnya sebelum meninggal dunia.
Menurut salah satu kerabat, kadar asam lambung Didi tinggi sehingga Didi sempat pingsan.
"Berita duka. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," tulis keponakan Didi Petet, Muthia Kautsar.
"Wafat yang tercinta Pak Didi Petet, di rumahnya jam 5 pagi. Dari Milan pulang sebelum acara budaya Indonesia karena asam lambung tinggi. Belum jelas rencana pemakaman," demikian informasi yang ditulis Muthia Kautsar, keponakan Didi Petet, di akun sosial media.
Saat dihubungi Kompas.com lewat telepon, Muthia mengatakan, Didi Petet baru pulang dari Milan, Italia, guna menghadiri pameran Wold Expo Milano.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Didi Petet adalah Ketua Koperasi Pelestari Budaya Nusantara yang menjadi penanggung jawab paviliun Indonesia di pameran tersebut.
Muthia mengatakan, saat di Milan, Didi sempat pingsan.
Ia pun harus menggunakan kursi roda begitu turun dari pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Menurut Muthia, pada Selasa (12/5/2015) silam, Didi sempat dibawa ke Bandung untuk menjalani pengobatan.
Namun, kondisi kesehatan Didi terus memburuk hingga meninggal pagi ini dalam usia 58 tahun.
Meski demikian, sampai saat ini, belum diperoleh keterangan dengan rinci mengenai sakit yang menjadi penyebab meninggalnya artis peran tersebut.
Jenazah Didi Petet saat ini disemayamkan di rumah duka, di Jalan Bambu Apus No 76, Sasak Tinggi, Ciputat.
Didi Petet meninggal dunia pada 15 Mei 2015, di rumahnya jam 5 pagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Didi Petet Sempat Mengeluhkan Asam Lambung Tinggi"
Cara Mencegah Asam Lambung
mencegah asam lambung naik dengan mengubah pola hidup dan konsumsi makanan sehari-hari adalah kunci menjaga kesehatan lambung.
Seprti diketahui bahwa refluks asam lambung terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).
Esofagus adalah saluran yang mengalirkan makanan dan minuman dari mulut ke lambung.
Sebagian refluks ada yang normal dan tidak menimbulkan gejala. Namun, jika terjadi lebih sering dapat menyebabkan rasa terbakar di bagian dalam kerongkongan atau heartburn.
Heartburn sendiri merupakan gejala refluks asam lambung yang paling umum dan mengakibatkan rasa nyeri dan terbakar di dada atau tenggorokan.
Jika konsisten mengalami heartburn, memungkinkan seseorang untuk menderita bentuk refluks asam lambung yang paling serius, yaitu penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
Untuk menghindari asam lambung naik, sangat perlu untuk mengubah pola hidup dan makan dalam keseharian seperti dilansir dari Kompas.com berikut.
Untuk menghindari kondisi lebih parah, kenali beragam cara mengatasi asam lambung naik yang baik dipraktikkan.
1. Menghindari makan berlebihan
Sfingter esofagus adalah otot seperti cincin yang secara alami tetap tertutup dan biasanya hanya terbuka saat sesorang menelan atau bersendawa.
Namun pada penderita refluks asam lambung lambung, otot ini sering kali melemah atau tidak berfungsi dan meningkatkan potensi heartburn.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika sebagian gejala terulang kembali setelah aktivitas makan. Jadi, hindari makan berlebihan.
2. Diet rendah karbohidrat
Diet rendah karbohidrat tidak melulu bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan, namun diet rendah karbohidrat juga dapat meredakan gejala refluks asam lambung.
Ada dugaan bahwa karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut.
Memiliki terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan menimbulkan seseorang mengeluarkan gas dan kembung, seperti sering bersendawa.
3. Membatasi konsumsi kopi
Kopi atau kafein memiliki potensi dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.
Selain kopi itu sendiri yang bisa memperburuk gejala refluks asam lambung, pengolahan dan penyajian kopi mungkin berkontribusi.
Jika asupan kopi membuat seseorang mengalami heartburn, sebaiknya buat batasan mengonsumsi kopi guna mencegah naiknya asam lambung.
4. Jangan makan tiga jam sebelum tidur
Jika menderita refluks asam lambung, akan lebih baik jika membuat jadwal rutin kapan harus makan dan minum.
Secara umum, orang dengan refluks asam lambung disarankan untuk menghindari makan dalam tiga jam sebelum tidur.
Makan mendekati waktu tidur kerap dikaitkan dengan gejala refluks yang jauh lebih besar saat orang akan tidur.
Untuk menghindari potensi heartburn, pastikan terakhir makan pukul 7 malam jika akan beristirahat pada pukul 10 malam.
5. Hindari tidur miring ke kanan
Tidur menghadap ke sisi kanan memungkinkan gejala refluks asam lambung memburuk saat malam hari.
Kerongkongan memasuki sisi kanan perut. Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat seseorang tidur miring ke kiri.
Sedangkan, saat berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah.
Kondisi ini diyakini dapat meningkatkan risiko asam bocor dan menyebabkan refluks asam lambung.
Mungkin sulit pada awalnya karena tidak sadar akan pergerakan tidur di malam hari.
Namun hal tersebut bisa diatasi dengan berusaha tidur miring ke kiri untuk membantu mengurangi gejala refluks asam lambung dan lebih nyaman saat beristirahat.
Kawan Puan, itulah beberapa tips mencegah asam lambung naik dan menghindari terjadinya heartburn.
Semoga bisa bantu kamu dalam mencegah naiknya asam lambungmu ya!
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul 'Cara Mencegah Asam Lambung Naik secara Alami, Hindari Risiko Heartburn!'
Source | : | kompas,parapuan.co |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar