Meskipun sebagian besar orang dewasa dengan OCD menyadari apa yang mereka lakukan tidak masuk akal, tetapi beberapa orang dewasa dan sebagian besar anak mungkin tidak menyadari bahwa perilaku mereka di luar kebiasaan. Orangtua atau guru biasanya mengenali gejala OCD pada anak-anak.
Banyak individu yang hidup dengan OCD menemukan bahwa langkah pertama yang penting dalam membantu diri sendiri adalah dengan terbuka tentang kondisi mereka dengan teman dan keluarga.
Orang dengan OCD sering mendapati bahwa gejalanya memburuk saat mereka stres, jadi mengelola stres adalah strategi koping yang sangat penting.
Kita cenderung merasa stres ketika kita berada dalam situasi di mana banyak tekanan ditempatkan pada kita dan kita tidak merasa seolah-olah kita memegang kendali.
OCD sulit disembuhkan, tetapi kita dapat membantu diri kita sendiri untuk memahami pemicunya dan meminimalkan efeknya. Berikut tips untuk 'bersahabat' dengan COD;
1. Mengenali kapan stres cenderung menumpuk dapat membantu kita menangkapnya sebelum stres menguasai kita.
Bagian besar lain dari mengelola stres adalah belajar bagaimana mengatasi situasi sulit, atau "mengembangkan ketahanan emosional."
Mencoba berbagai teknik relaksasi dapat membantu meredakan stres, misalnya, teknik pernapasan dalam dapat menenangkan.
Cobalah bernapas melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Hitung sampai empat saat menarik napas, dan lagi saat mengembuskan napas.
2. Alih-alih menjatuhkan diri dan berdiam diri di depan televisi atau tenggelam dalam sosial media cobalah membaca buku, menggambar kamar mandi, atau mencoba resep baru.
Meluangkan waktu dari rutinitas kita yang biasa dapat memberi kita rasa ruang, yang menurut banyak orang menenangkan.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar