Otot glutes terdiri dari tiga bagian yakni maximus, medius, dan minimus. Kalau salah satu otot tersebut tegang, maka akan menyebabkan nyeri bokong.
Umumnya, otot tegang terjadi karena olahraga berlebihan, tidak pemanasan sebelum olahraga, atau melakukan gerakan yang tiba-tiba.
3. Wasir
Menurut laman niddk.nih.gov, Jumat (11/02/2022), wasir atau sering disebut ambeien adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di anus dan rektum.
Mengejan terlalu keras akibat sembelit atau ibu yang sedang hamil, sering mengalami ini. Membuat bokong nyeri dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
4. Endometriosis
Endometriosis terjadi saat jaringan yang harusnya ada di rahim, malah tumbuh di luar rahim. Biasanya ditemukan di tuba falopi, kantung telur, bagian terluar rahim, dan terkadang merembet ke sekitar usus.
5. Menstruasi
Datang bulan juga jadi pemicu nyeri bokong pada wanita. Senyawa yang mirip hormon bernmaa prostaglandin, masuk ke area usus dan menyebabkan diare.
Baca Juga: 3 Obat Sakit Dada dan Cara Cegahnya Agar Tak Kambuh
Kram saat menstruasi yang cukup parah, bisa meluas ke perut bagian bawah, dan mempengaruhi area bokong.
6. Bursitis
Ini merupakan kondisi umum di mana kantung yang berisi cairan atau bursae dan beperan melindungi tulang, mengalami peradangan. Bahu, pinggul, siku, lutut, dan bokong menjadi bagian-bagian tubuh yang terdampak.
Kondisi ini menyebabkan nyeri saat duduk atau berbaring, serta pembengkakan dan kemerahan.
Bursitis terjadi bisa akibat duduk terlalu lama di permukaan yang keras.
7. Sindrom piriformis
Otot piriformis terbentang mulai dari punggung hingga bagian atas paha.
Terdapat juga saraf skiatik yang berada di bokong hingga bagian belakang paha.
Cedera pada otot piriformis dapat menimbulkan tekanan ke saraf skiatik sehingga bokong terasa nyeri saat naik tangga, lari, atau sekadar duduk.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di GridHealth.id dengan Judul "Jika Bokong Tiba-tiba Terasa Nyeri pada Wanita, Waspadai 7 Kondisi Ini, Hati-hati Endometriosis"
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar