GridFame.id - Peningkatan kasus pasien terinfeksi Covid-19 semakin melonjak.
Cukup tingginya kasus ini karena penularan Omicron disebut 105 persen lebih menular.
Omicron lebih menular daripada variasi lainnya, dan dapat menghindari vaksinasi serta menyebabkan infeksi ulang.
Sementara jumlah infeksi meningkat, jumlah rawat inap terkait Omicron menurun.
Mereka yang mendapat dosis ganda atau booster lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit atau meninggal jika terkena varian ini.
Jika Anda atau keluarga terinfeksi Covid-19 dan harus menjalani isolasi, ingat untuk jaga pola makan.
Hindari juga deretan makanan dan minuman ini agar tak memperburuk keadaan.
Makanan apa saja?
Pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Varian Omicron menjadi salah satu mutasi virus SARS-COV-2 penyebab Covid-19 yang saat ini mendominasi infeksi kasus di banyak negara termasuk Indonesia.
Prevalensi atau jumlah kasus terkonfirmasi positif alias terinfeksi Omicron (B.1.1.529) di Indonesia juga terus meningkat.
GISAID mencatat, perkembangan kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia telah mencapai 5.045 kasus per Jumat, 11 Februari 2022.
Gejala khas infeksi Omicron
Dokter Spesialis Paru, Erlina Burhan mengatakan, gejala klinis yang khas dan terbanyak dari infeksi Omicron adalah hidung tersumbat atau rinore, batuk, nyeri tenggorokan, terutama tenggorokan terasa gatal.
“Gejala lainnya lagi yang cukup sering tapi tidak khas dialami pasien Omicron adalah mudah lelah, sakit kepala, dan nyeri otot,” ucapnya dalam diskusi daring bertajuk "Super Immunity on Covid-19 : What and How?", Sabtu (22/1/2022).
Dengan indikasi gejala-gejala ringan yang hampir menyerupai sakit influenza atau flu ini, Erlina mengingatkan agar petugas kesehatan lebih memperhatikan lagi perbedaan Omicron dengan flu biasa.
"Tolong dicermati ini, gejala yang khas dari infeksi Omicron. Memang sedikit mirip dengan flu, tapi flu itu jarang loh nyeri tenggorokan dan tenggorokan gatal," jelasnya.
Meskipun cenderung memiliki gejala yang ringan pada pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 atau sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, bagi Anda yang terinfeksi Omicron sebaiknya fokus untuk pemulihan dan menghindari beberapa makanan dan minuman di bawah ini supaya tidak mendapati gejala yang lebih serius daripada sebelumnya.
Baca Juga: Begini Cara Membedakan Sakit Tenggorokan Karena Omicron Atau Bukan
Daftar makanan dan minuman yang harus dihindari
1. Jeruk
Melansir Eatthis.com, Kamis (13/2/2020), jeruk merupakan sumber antioksidan yang penting untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dengan daya tubuh yang kuat, buah bercita rasa asam manis ini mampu mengusir virus flu lebih cepat.
Robert G. Lahita, Direktur Institut Penyakit Autoimun dan Rematik di Saint Joseph Health sekaligus penulis Immunity Strong mengatakan, meski dapat membantu menangkal pilek, tetapi jeruk harus dihindari karena dapat memperparah salah satu gejala Omicron, yaitu sakit tenggorokan.
"Makanan dan minuman yang mengandung jeruk dan sedikit asam dan sangat sulit untuk ditelan. Ini juga akan memperparah gejala sakit tenggorokan," kata Robert atau yang akrab disapa Bob itu.
Sebaliknya, ia menyarankan untuk pasien Omicron agar mengonsumsi makanan lunak seperti yogurt dan probiotik lainnya.
2. Minum alkohol
Minum alkohol merupakan hal utama yang harus dihindari ketika terinfeksi Omicron. Sebab, saat seseorang sakit membutuhkan tambahan asupan nutrisi lebih banyak.
Bob menjelaskan saat seseorang sakit, maka orang itu butuh tambahan asupan nutrisi, termasuk kalori yang berkualitas. Namun minum minuman alkohol bukanlah solusi untuk hal itu.
"Minuman alkohol bukanlah solusi untuk hal itu. Ini bukan ide yang bagus karena akan membuat tenggorokan Anda semakin sakit. Alkohol itu akan membakar tenggorokan," kata Dr. Bob.
Sebagai solusinya, pasien Omicron harus mengonsumsi minuman sehat, bertekstur lembut, dan padat kalori, salah satunya seperti protein shake atau minuman dari bubuk protein yang dicampur dengan air.
3. Makanan kemasan olahan
Melansir Timesofindia.indiatimes.com, Rabu (16/12/2020), makanan kemasan olahan adalah hal pertama yang harus dihindari penderita Omicron. Sebab, makanan ini mengandung natrium tinggi, penuh bahan pengawet, dan gula tambahan.
Apabila Anda mengonsumi makanan kemasan olahan seperti keripik kentang atau jenis serupa lainnya maka akan menyebabkan peradangan atau inflamasi yang dapat mengganggu proses penyembuhan.
Jika inflamasi tinggi, maka meningkatkan beban pada sistem kekebalan tubuh sehingga membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.
4. Daging merah
Makanan selanjutnya yang harus dihindari saat terinfeksi Omicron adalah daging merah. Sebab, makanan ini kaya akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan peradangan.
Sebagai gantinya, Anda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki lemak tak jenuh tunggal atau monounsaturated fats (MUFA), seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan salmon.
5. Makanan yang digoreng
Makanan yang digoreng memiliki kadar lemak tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat meningkatkan beban pada sistem kekebalan tubuh.
Makanan yang digoreng juga berdampak negatif pada mikrobioma usus dan menekan fungsi kekebalan tubuh. Bahkan, makanan ini juga meningkatkan kolesterol jahat yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "5 Jenis Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Pasien Terinfeksi Omicron"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar