“(Platform) Binomo itu dia (Indra) mengatakan, si Indra Kenz itu, dia mengatakan dia tidak kenal, dia menutupi,” kata Whisnu kepada wartawan, Selasa kemarin.
Whisnu juga meyakini ada nama dan tokoh lain di balik aplikasi berkedok trading binary option itu. Ia menegaskan, polisi masih terus mendalami dan akan mengungkap identitas pengelola serta dalang aplikasi Binomo.
Berdasarkan penyidikan, dia menduga server aplikasi Binomo ada di luar negeri, namun ada pemain Binomo yang berada di Indonesia.
“Server luar negeri, tapi main di sini juga, orang Indonesia-lah. Tunggu waktulah kami akan ungkap (dalang di balik aplikasi Binomo),” kata Whisnu. Setelah Indra Kenz, penyidik Dittipideksus Bareskrim kini telah mengantongi dua nama pihak lain yang kemungkinan akan diperiksa. Dua nama itu diperoleh dari hasil pemeriksaan saksi yang sudah diperiksa penyidik.
“Ya di kami mungkin ada dua lagi, dari keterangan saksi ya,” kata Whisnu. Akan tetapi, Whisnu masih belum mau mengungkapkan inisial nama dua orang itu. Menurut dia, pihaknya masih perlu mendalami keterangan dari para saksi. “Ada beberapa saksi afiliator lainnya. Kami akan periksa, apakah memenuhi unsur atau tidak. Kalau memenuhi unsur pasti akan kami tangkap dan tahan,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: 4 Rekening Indra Kenz Dibekukan, Orang Terdekat Bisa Kena, dan Dalang Binomo Dikejar"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Miya Dinata |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar