Nah, upaya untuk menyembuhkan saraf yang rusak ini terkadang bercampur dengan saraf lain, menyebabkan seseorang menghasilkan keringat, bukan air liur.
Lalu, gustatory sweating dapat terjadi tanpa alasan yang jelas atau diabetes serta penyakit parkinson.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan kerusakan saraf di mulut.
Ketika saraf menjadi terluka, saraf bisa bingung dan menyebabkan berkeringat.
Tidak seperti sindrom Frey, gustatory sweating bisa terjadi di kedua sisi wajah.
Lalu, kondisi ini dapat menyebabkan wajah seseorang berkeringat dan memerah di sekitar pelipis, pipi, leher, dahi, dada, atau bibir saat setelah makan, berpikir, atau berbicara tentang makanan.
Gustatory sweating dapat menyebabkan beberapa orang tertekan karena memikirkan makanan saja dapat membuat mereka berkeringat.
Gustatory sweating bisa dipicu oleh beberapa sebab, seperti memakan, berpikir atau berbicara tentang makanan.
Sindrom Frey pun bisa dipicu dengan memikirkan atau berbicara tentang makanan, namun, keringatnya biasanya hanya terjadi di satu sisi wajah dan area yang dipengaruhi kelenjar parotis.
Gustatory sweating juga bisa terjadi karena beberapa kondisi tertentu, seperti diabetes melliltus, infeksi seperti bell’s palsy atau shingles, tumor, serta luka di wajah.
Kapan harus pergi ke dokter?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar