Mereka yang menderita sindrom Frey bisa mencoba pergi ke dokter untuk berkonsultasi, meski tidak wajib.
Namun, mereka yang berkeringat banyak setelah mencicipi, mencium, atau berbicara tentang makanan mungkin lebih baik menemui dokter.
Sebab, seorang dokter dapat mendiagnosis sindrom Frey atau jenis gustatory sweating lainnya dengan memerhatikan gejala-gejala khas, melihat riwayat medis, serta melakukan uji pati yodium minor.
Uji pati yodium minor ini akan menyeka area tubuh di mana keringat keluar dengan larutan yodium.
Lalu, dokter akan mengoleskan pati, seperti pati jagung, di atas yodium.
Ketika pati dan yodium menyatu, dokter akan merangsang mulut dengan makanan asam.
Dalam beberapa kasus, mungkin karena operasi atau kondisi lainnya, dan bisa saja dokter ingin melakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab masalah.
Lalu, jika keringat berlebihan dan memalukan, penderita bisa pergi ke dokter.
Bagi penderita sindrom yang mengalami gejala keringat yang aneh, sebaiknya pergi ke dokter untuk memeriksakan diri.
Pengobatan dan Gejala
Sindrom Frey rupanya dapat diobati dengan botox, dan gustatory sweating dapat diobati bergantung dari penyebabnya, biasanya, dokter yang mengobati sindrom Frey akan fokus pada gejalanya.
Prosedur bedah pun bisa dilakukan untuk mengganti kulit terdampak, meski sangat berisiko dan tidak dianjurkan.
Dokter juga bisa meresepkan obat dan krim topikal yang membantu memblokir aktivitas sistem saraf yang tidak diinginkan, seperti berkeringat.
Namun, salah satu obat yang terbukti cukup berhasil untuk mengobati kondisi ini adalah toksin botulinum tipe A (botox) yang akan disuntikkan ke daerah terdampak untuk menghentikan keringat dengan efek samping minim.
Lalu, United States Food and Drug Administration (FDA) belum mengakui Botox sebagai obat untuk mengobati gustatory sweating.
Untuk mengobati gustatory sweating yang terjadi bukan karena dampak operasi atau cedera, biasanya harus mengobati penyakit atau kelainan yang menyebabkannya terlebih dahulu dan harus menyebutkan gejala yang dideritanya pada dokter.
Gustatory sweating sendiri dianggap tidak berbahaya dan beberapa orang bisa menangani gejalanya sendiri tanpa memerlukan intervensi medis.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Berkeringat Setelah Makan, Bisa Jadi Pertanda Penyakit"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar