Ia mengatakan bukan memaerkan harta yang melanggar kode etik.
"Saya tidak pernah menyatakan bahwa advokat-advokat memamerkan harta itu melanggar kode etik," sambung Otto.
Otto mengatakan harta yang dimiliki advokat merupakan sebuah penghargaan.
"Saya selalu mengatakan bahwa uang, harta, Ferrari, mau Lexus, mau Lamborghini, itu adalah halal dan sah. Jadi tidak ada masalah dengan harta karena uang, harta, itu merupakan konsekuensi logis dari seorang advokat yang melakukan tugasnya," ungkap Otto Hasibuan.
Ia pun seolah menyindir balik Hotman Paris dengn mengataka jika seorang advokat itu sebaiknya memberikan prestasi dan berkualitas baik.
"Kalau advokat itu berprestasi baik, berkualitas baik, maka penghargaan dia pun akan semakin besar kepada advokat tersebut," tambah Otto.
Sebagai ketua umum Peradi, Otto memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi kepada advokat baru.
"Saya di dalam pembekalan advokat di manapun, selalu saya sebagai ketua umum Peradi mempunyai kewajiban menyampaikan edukasi. Selain itu juga pembekalan kepada calon-calon advokat yang baru mengenai bagaimana sebenarnya menjadi advokat yang baik itu menurut pandangan Peradi," lanjutnya.
Tak sampai situ, Otto Hasibuan juga menyampaikan ia tak ingin advokat baru memiliki anggapan jika menjadi advokat lantaran ingin mendapatkan harta.
"Yang jadi masalah yang selalu saya sampaikan terus menerus adalah jangan sampai calon-calon advokat baru ini memiliki anggapan, paradigma."
Source | : | Tribunwow.com |
Penulis | : | Ayudya Winessa |
Editor | : | Miya Dinata |
Komentar