GridFame.id - Duka sekaligus rasa syukur tengah menyelimuti hati Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.
14 hari pencarian, Eril akhirnya ditemukan meski dalam kondisi meninggal dunia di bendungan Engehalde, Swiss.
Ridwan Kamil sebelumnya menuturkan dugaan Eril mengalami kram sesaat sebelum tubuhnya terseret arus Sungai Aare.
"Jadi pas kejadian anak kami itu terduga ada kram. Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya," tutur Ridwan Kamil saat acara pengajian keluarga, Senin (6/6/2022).
"Dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," jelasnya.
"Tapi kita kan tidak pernah tahu makanya disebut musibah dan dalam syariatnya dalam setiap musibah kita harus menyampaikan innalilahi wa innailaihi raji'un," kata Ridwan Kamil.
"Tidak hanya untuk keberpulangan tapi juga untuk musibah yang tidak kita duga, mau musibah kecil, sedang, atau besar," tambahnya.
Kejadian kram saat berenang memang kerap terjadi, apalagi jika tak cukup pemanasan sebelum masuk ke dalam air.
Belajar dari kasus yang dialami Eril, ini 3 tips mencegah kram saat berenang.
Baca Juga: Belajar dari Kasus Eril Pahami Risiko Berenang di Sungai versi Pakar Unpad
Jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) yang hilang di Sungai Aare, Swiss akhirnya ditemukan pada Rabu (08/06/2022) pukul 6.50 waktu setempat.
Berdasarkan rilis yang diterbitkan Polisi Bern di situs web mereka pada Kamis (9/6/2022), disebutkan bahwa pada Rabu pagi waktu setempat, polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde di Bern.
Source | : | GridHEALTH |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar