2. Kesuburan wanita
Saat dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat, kedelai bisa menambah kesuburan wanita.
3. Mengurangi gejala-gejala pada menopause
Kedelai mengandung phytoestrogen atau yang dikenal dengan isoflavon, yang sama dengan struktur hormon estrogen perempuan.
Isoflavon dapat mengurangi gejala kesehatan yang muncul karena kekurangan estrogen pada masa menopause.
Berdasarkan hasil penelitian North American Menopause Society, kedelai membantu sejumlah perempuan menghadapi 'hot flashes' -perasaan demam panas tiba-tiba, dalam gejala menopause.
4. Baik untuk fungsi ginjal
Protein yang terkandung dalam kedelai penting untuk mereka yang sedang menjalani cuci darah atau transplantasi ginjal.
Sebuah analisa dari sembilan kali percobaan menunjukkan efek positif kedelai terhadap penyakit ginjal kronis.
5. Menurunkan kolesterol jahat
Berdasarkan hasil penelitian National Institute of Health and Nutrition, Tokyo, Jepang, kedelai yang nengandung isoflavon terbukti secara signigikan menurunkan lemak jahat atau LDL (low-density lipoprotein).
Namun, pada saat yang sama kedelai tak mengubah lemak baik atau HDL (High-density lipoprotein).
Artikel telah ditayangkan di gridhype dengan judul, Akhirnya Rahasia Pedagang Tahu Terbongkar, Ternyata Begini Tips Menyimpan Tahu Supaya Awet hingga Berhari-hari, Cuma Rendam Pakai Air Ini Saja
Source | : | Gridhype |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar