GridFame.id - Simak di sini arti mitos memotong kuku di malam hari.
Arti mitos memotong kuku di malam hari wajib diketahui.
Pada dasarnya arti mitos memotong kuku di malam hari sendiri banyak membuat orang penasaran.
Pasalnya orang zaman dulu sering melarang anak-anaknya memotong kuku di malam hari.
Memotong kuku di malam hari disebut-sebut dapat memperpendek umur.
Itu sebabnya memotong kuku di malam hari kerap dikaitkan juga dengan kematian.
Berbagai mitos soal memotong kuku pun dipercaya secara turun temurun.
Sebenarnya apa arti mitos memotong kuku di malam hari yang sebenarnya?
Simak penjelasan soal arti mitos memotong kuku di malam hari menurut Islam.
Ada mitos memotong kuku di malam hari bisa memperpendek umur, benarkah? Berikut adab, tata cara dan hari baik melakukannya sesuai ajaran Islam.
Dalam Islam, memotong kuku termasuk dalam sunnah fitrah, yakni fitrah kepada keindahan dan kebersihan.
Manfaat yang didapat dari melaksanakan sunnah fitrah adalah memperindah penampilan, membersihkan badan, menjaga kesucian, menyelisihi simbol orang kafir, dan melaksanakan perintah syariat.
Salah satu hadis mengenai sunnah fitrah ini adalah hadis dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
Ada lima macam fitrah, yaitu: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak. (HR. Bukhari dan Muslim).
Potong kuku sendiri menurut Islam dianjurkan pada hari Senin, Kamis dan Jumat.
Salah satu bentuk kesempurnaan agama Islam ialah adanya ajaran tentang sunnah fitrah.
Salah satunya fitrah kepada keindahan dan kebersihan.
Dalam hadis tersebut disebutkan tentang perlunya menjaga kebersihan kuku yang salah satu caranya adalah memotong kuku.
Potong kuku juga menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, dalam sejumlah riwayat disebutkan Rasulullah selalu memotong kukunya pada hari Jumat.
Di hari Jumat, Rasulullah menyunnahkan untuk membersihkan anggota tubuh seperti memotong kuku dan mencukur rambut.
Imam Nawawi RA mengatakan:
"Imam Syafi'i dan para ulama mahzab Syafi'iyah rahimahullah menegaskan dianjurkannya memotong kuku dan mencukur rambut-rambut pada tubuh (kumis dan bulu kemaluan) pada hari Jumat." (Al-Majmu'Syarh Al-Muhadzdzab, 1:287)
Hari baik memotong kuku
Dalam Islam, tidak boleh seorang muslim memelihara kuku atau membiarkan kukunya panjang hingga lebih dari 40 hari.
Dalam sebuah hadits, dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu disebutkan:
"Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam." (HR. Muslim no. 258).
Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).
Baca Juga: Mitos Menolak Lamaran Lelaki Dipercaya Bisa Bikin Susah Dapat Jodoh, Begini Menurut Pandangan Islam
Sementara untuk pria muslim, disunahkan untuk memotong kuku sebelum mengerjakan sholat Jumat seperti yang dikerjakan oleh Rasulullah.
Dalam sebuah hadits dijelaskan sebagai berikut:
"Adapun menurut Imam asy-Syafi’i dan ulama-ulama asy-Syafi’iyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Jumat, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan sholat Jumat." (HR. Muslim)
Selain hari Jumat ada pula hari baik yang disunahkan untuk memotong kuku seperti hari Kamis dan Senin.
Adapun hari lainnya yang tidak dianjurkan untuk memotong kuku yakni pada hari Sabtu, Minggu, Selasa dan Rabu.
"Memotong kuku hari Sabtu menimbulkan penyakit yang menggerogoti tubuh. Melakukan hal serupa pada hari Ahad menyebabkan hilangnya barokah." (Imam Qasim Al Ghazi)
Imam Qasim Al Ghazi dalam kitab Hasyiyah Al Baijuri menjelaskan memotong kuku pada hari Senin menjadi orang alim dan mempunyai keutamaan.
Sebaliknya jika dilakukan di hari Selasa menyebabkan kebinasaan.
"Dan pada hari keempat, yaitu Rabu, memotong kuku dapat menyebabkan buruk akhlak. Dan di hari Kamis, melakukannya mendatangkan kekayaan," kata Imam Qasim Al Ghazi.
"Dan menambah ilmu dan sifat santun, jika dilakukannya pada hari Jumat. Demikianlah kami riwayatkan dari Nabi SAW," lanjutnya.
Ulama mazhab Syafi'i lebih menganjurkan memotong kuku pada Jumat.
Selain hari itu, tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya.
Sebab, memotong kuku adalah bagian dari upaya membersihkan diri yang dianjurkan dalam Islam.
Tata cara memotong kuku
Berikut ini adalah doa potong kuku, atau doa gunting kuku.
Selain memperhatikan dan menerapkan adab memotong kuku, alangkah baiknya seorang muslim mengawali memotong kuku dengan bacaan doa.
Sebelum memotong kuku dianjurkan membaca basmalah.
Saat selesai, baca doa berikut ini:
Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."
Adab memotong kuku
Karena menjadi salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah, dalam Islam memotong kuku tidak bisa dilakukan dengan cara sembarangan.
Ada adab tertentu yang semestinya diperhatikan sebelum memotong kuku.
1. Persiapkan alat
Sebelum mulai memotong kuku, persiapkan terlebih dahulu peralatannya yakni alat pemotong kuku atau gunting.
Sebaiknya menggunakan alat pemotong kuku yang didesain khusus sehingga lebih aman dan mudah.
2. Dimulai dari tangan kanan
Setelah menyiapkan alat pemotong kuku, disunahkan untuk memotong kuku dimulai dari tangan kanan yakni jari telunjuk, tengah, manis, kelingking dan jempol.
Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.
3. Memotong kuku jari kaki
Setelah memotong kuku tangan, dilanjutkan dengan memotong kuku kaki, sunahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.
Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan:
"Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking."
Potong Kuku Saat Malam Hari Bikin Umur Pendek? Ini Mitos dan Faktanya
Ada mitos jangan potong kuku pada malam hari, bisa menyebabkan umur kita menjadi pendek dan hubungan kita dengan orang tua menjadi tidak baik.
Para ayah dan ibu akan menegur anaknya jika melakukan ini, tak hanya pada anak, mereka pun akan menegur orang lain.
Mitos ini sudah ada dari zaman dulu, sejak dari berabad-abad yang lalu.
Sebenarnya hal ini adalah larangan zaman dulu sebelum alat potong kuku dan lampu yang gampang dicari saat ini.
Dulu jika ingin memotong kuku, mereka menggunakan pisau, jika dilakukan di malam hari dengan penerangan yang minim maka bisa melukai tangan mereka.
Maka dari itu orang tua zaman dulu membuat mitos larangan kepada anak-anak mereka dengan disertai sanksi.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunKalteng.com dengan Judul "Mitos Potong Kuku Malam Hari Perpendek Umur, Adab, Tata Cara dan Hari Baik Melakukan Menurut Islam"
Source | : | tribunkalteng.com |
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |
Komentar