Contohnya, siswa peminatan IPS atau Bahasa yang lintas jurusan prodi ke IPA, seperti Prodi Kedokteran, maka harus memiliki nilai terbaik pada mata pelajaran pendukung, yakni Matematika.
Bagaimana jika siswa IPA lintas jurusan ke prodi IPS?
Jika siswa IPA ingin memilih Prodi Ekonomi, maka mata pelajaran pendukungnya adalah Matematika.
Meski begitu, PTN bisa menentukan besaran komposisi persentase komponen 1 dan 2.
Termasuk menentukan sejumlah syarat bagi prodi yang memang membutuhkan keahlian tertentu.
Bisa disimpulkan, pada SNBP 2023 atau Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, siswa bisa mengeksplor jurusan atau prodi yang diminati.
Namun, tetap harus memperhatian komponen penilaian dan ketentuan di masing-masing prodi PTN. Sementara, kuota untuk SNBP adalah minimal 20 persen.
Untuk daya tampung SNBT, minimal kuotanya sebesar 40 persen untuk setiap prodi PTN selain PTN Badan Hukum (PTN-BH).
Kuota pada PTN-BH ditetapkan minimal 30 persen bagi setiap prodi. Untuk soal SNBT, akan berupa penalaran, bukan hafalan.
Siswa tidak perlu khawatir, karena soal SNBT hampir sama dengan soal-soal Asesmen Nasional.
Di SNBT, siswa akan mengikuti Tes Potensi Skolastik (TPS) yang berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran pemecahan masalah.
Baca Juga: Berikut Cara Daftar Grab Motor Listrik Terbaru 2022 hingga Syarat yang Dibutuhkan
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar