Sebelum melakukan pinjaman melalui sebuah aplikasi online perhatikan dulu bagaimana memahami persyaratan yang diminta pada umumnya.
Dokumen yang biasanya dibutuhkan adalah KTP, KK, NPWP, Slip Gaji dan buku tabungan.
Jika suatu aplikasi meminta dokumen sangat penting, maka disarankan memilih aplikasi lain.
Karena dokumen-dokumen penting seperti sertifikat tanah, surat kepemilikan kendaraan dan lain sebagainya merupakan dokumen penting yang tidak seharusnya diminta oleh pihak pemberi pinjaman.
Namun jika pinjaman online tersebut meminta dokumen penting untuk sebuah jaminan, maka anda bisa bertanya apakah ada asuransi untuk jaminan tersebut.
Sebuah aplikasi pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK akan memiliki sistematis pinjaman yang transparan dan terbuka.
Hal ini dimaksudkan agar si peminjam mampu memahami dengan sangat jelas alur serta persyaratan apa saja yang harus dipenuhinya untuk mendapatkan pinjaman.
Sebagai contoh, ada beberapa aplikasi pinjaman online yang menyediakan kalkulator installment.
Melalui kalkulator installment ini, anda bisa tahu secara langsung perhitungannya.
Misal meminjam uang Rp2 juta, maka Anda akan tahu total biaya, bunga, tenornya berapa lama dan sebagainya.
Dalam sebuah aplikasi pinjaman online yang terpercaya seharusnya terdapat beberapa fitur seperti status total pinjaman, bunga dari pinjaman tersebut berapa, jatuh temponya kapan dan lain sebagainya.
Baca Juga: OJK Bocorkan Risiko Tidak Bayar Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Kita yang Rugi!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar