'Saya ada keluhan terkait pinjol Pinjam Emas. Saya tidak merasa pinjam ke pinjol tersebut, tapi saya pinjamnya ke pinjol yang lain. Ternyata dari kemarin saya di hubungi via WhatsApp dari 2 nomor berbeda, yang isinya menagih tagihan tersebut dan harus segera membayarnya.' tulisnya.
Dalam pesan itu disertakan link untuk men-download aplikasi.
Tapi ia cepat-cepat meng-uninstall aplikasi itu karena merasa tidak meminjam di sana.
'Padahal saya tidak pinjam di pinjol tersebut. Mereka mengirimkan link untuk download aplikasi. Saat pertama dikirim link tersebut, saya download. Namun karena saya tidak merasa pinjam ke pinjol tersebut, saya uninstall lagi dan izin aksesnya saya tutup.
Mohon petunjuknya, apa yang harus saya lakukan? Khawatirnya data saya sudah tanggung bisa diakses oleh pihak pinjol tersebut. Terima kasih atas perhatiannya.'
Ini artinya, data dirinya sudah bocor ke pinjol lain.
Pinjol lain pun melakukan modus penagihan padanya dengan jumlah yang sama persis yang ia pinjam dari pinjol asli.
Banyak yang menyarankan untuk tidak usah digubris dan diblock saja nomornya.
Soalnya ia juga tidak pernah menerima uang dari pinjol tersebut dan tidak ada urusan.
Kalau sampai ia melanjutkan memproses download aplikasi yang diberikan, bukan tidak mungkin ia akan terjerat pinjol lainnya.
Baca Juga: Lebih Sering Jadi Korban Pinjol Ilegal, Perempuan Bisa Langsung Lapor ke Sini!
Untuk itu, berhati-hati lah dalam memberikan data diri ke aplikasi apapun.
Soalnya, aplikasi legal dan terpercaya pun belum tentu bisa mengamankan data kita dengan maraknya kebocoran data yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Tips Aman Galbay di Pinjol Ilegal, Jangan Tanggapi Chat DC!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
Komentar